Pastikan Pengamanan Maksimal,Kapolres Cirebon Kota Undang Perwakilan Gereja

Selasa 30-03-2021,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan, Polres Cirebon Kota (Ciko) langsung membuat langkah pengamanan.

Bersama Dandim 0614 Kota Cirebon, perwakilan Brimob Batalyon C Cirebon, Kapolres Cirebon Kota melakukan koordinasi dengan mengundang perwakilan gereja-gereja yang berada di wilayah hukumnya, Senin siang (29/3).

Dalam kesempatan itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan memastikan, pihaknya akan melindungi dan memberikan keamanan penuh.

“Terkait bom bunuh diri di Makassar. Kita laksanakan rapat koordinasi pengamanan gereja. Kami bersilaturahmi dengan 41 pengurus gereja di wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan di kota ini,” kata Kapolres AKBP Imron Ermawan.

Diakui Kapolres, jumlah personelnya terbatas tetapi tetap bakal memberikan pengamanan yang maksimal dan lebih ketat dari hari sebelumnya. Untuk itu, Kapolres mengimbau perwakilan gereja agar tidak ragu menghubungi Kapolsek setempat dengan tembusan ke Kapolres ketika ada kegiatan.

“Kalau ada kegiatan tolong beritahu, jangan mendadak, agar kita juga menyiapkan pengamanannya. Jangan sampai orang lain mengganggu kegiatan keagamaan. Kita nanti akan menambah personel dan melakukan tindakan-tindakan tegas dan terukur bilamana ada kejahatan teroris yang terjadi di Kota Cirebon,” tandasnya.

Pihaknya juga akan melakukan kolaborasi koordinasi, komunikasi dan koordinasi dengan TNI demi tercipta wilayah Kota Cirebon yang aman dan kondusif.

2

Sementara itu, Dandim 0614 Cirebon Kota Letkol Inf Herry Indriyanto mengaku terus memberikan dukungan yang sudah berjalan kepada Polres Cirebon Kota.

Selama ini, kata Dandim, pihaknya sudah melaksanakan pengamanan ibadah di hari Minggu dengan kepolisian. Kedepan, Dandim juga berjanji, akan meningkatkan pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup.

“Kita akan mengumpulkan informasi-informasi intelijen untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi,” ujar Dandim.

Dandim juga memastikan, pihaknya akan menambahkan pengamanan sesuai dengan kondisi gereja tersebut. “Bisa jadi, jumlah personelnya akan ditambah 3 hingga 4 kali lipat untuk pengamanan gereja,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Pasi Operasi Brimob Batalyon C Cirebon Iptu Abang Mulyana menyarankan agar pengurus gereja agar terus berkoordinasi.

“Jika menemukan orang yang mencurigakan agar bekerjasama dengan keamanan untuk menginterogasi orang yang mencurigakan tersebut. Tujuannya untuk mengurangi resiko terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan,” katanya.

Apabila pengurus gereja mendapatkan kiriman barang yang mencurigakan, lanjut Abang, agar berhati-hati dan menyimpannya di tempat yang jauh dari orang banyak. “Segera hubungi aparat terdekat. Nanti, kami koordinasi dengan jibom untuk melihat barang tersebut, apakah bom atau bukan,” kata. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait