JAKARTA - Politikus PKPI, Teddy Gusnaidi geram dengan pernyataan Ustad Hasyim Yahya yang menganggap teroris adalah ajaran Islam. Menurut Teddy, jika dirinya mempunyai kekuasaan, pasti sudah menangkap ustad tersebut.
“Kalau gue punya kekuasaan, sudah gue kandangin (secara hukum) orang seperti ini. Mau dibilang anti ulama, anti Islam, komunis, anti HAM dan sebagainya, bodo amat,” ujar Teddy di Twitter-nya, Selasa (30/3).
Teddy mengatakan, dia akan penjerakan penceramah seperti itu, sebagai bentuk penyelamatan bangsa.
“Yang penting gue menyelamatkan bangsa ini dari kerusakan yang diciptakan oleh orang seperti dia yang mencari nafkah dgn cara merusak,” ujarnya.
Di cuitan lain, Teddi Gusnaidi mengatakan bahwa bom bunuh diri di Makassar, fokusnya bukan soal beragama atau tidak beragama. Tapi pemerintah harus tegas berantas kelompok radikal sebagai bibit terorisme.
“Tapi mendesak pemerintah, bahwa dengan kejadian ini, menjadi pijakan untuk melibas semua pentolan kelompok radikal (ajaran sesat) yang mudah ditemukan disekitar kita. Itu fokus kita seharusnya,” ucapnya.
Sebelumnya, video ceramah seorang Ustad bernama Hasyim Yahya viral di jagat Twitter. Video berduasi 1 menit 36 detik itu menjelaskan Islam dengan teroris. Dia mengatakan bahwa teroris adalah ajaran Iskam.
“Orang Islam yang baik itu menjadi teroris. Buka (Alquran) Al Anfal ayat 60. Datangkan ustad siapa, kiyai siapa (untuk debat), bahwa orang Islam itu hadir jadi teroris,” kata ustad tersebut.
Baca juga:
Sedang Asik Karaoke, Pria Ini Tersambar Petir
Misteri Kuburan tanpa Nama Mengembang hingga Sebesar Mobil
PBJI Targetkan Satu Emas Porprov Jabar 2022
Alquran surah Al Anfal ayat 60 yang dimaksud Ustad Hasyim itu, Indonesianya begini:
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).”
Lebih lanjut, Ustad Hasyim juga mengomentari soal Bhineka tunggal ika. Dia mengatakan, Bhineka tunggal ika bukan berarti meninggalkan ajaran Islam.