INDRAMAYU-Kantor Kecamatan Haurgeulis menutup pelayanan tatap muka kepada masyarakat untuk sementara. Selama tiga hari hingga Rabu (31/3) depan. Lockdown dilakukan menyusul dua pegawai berstatus ASN terkonfirmasi positif Covid-19.
Camat Haurgeulis Rory Firmansyah SSTP MSi membenarkan, keputusan untuk menerapkan sistem bekerja dari rumah atau WFH kepada seluruh pegawai selama tiga hari. Lantaran ada dua ASN yang terpapar corona. Keduanya sempat mengambil izin cuti karena sakit. Menjalani tes swab mandiri, lalu hasilnya terkonfirmasi positif corona.
“Dari situ kita tracing terhadap kontak erat dan langsung melakukan tes swab. Setelah itu, semua pegawai disarankan isolasi mandiri sampai hasil tes swab keluar. Semoga hasilnya negatif semua. Pelayanan kantor kecamatan bisa langsung buka. Tidak usah tunggu tiga hari,” terangnya.
Camat Rory memastikan, kendati kantor kecamatan ditutup, namun pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Lewat online atau via telpon. Terutama bagi desa-desa yang sedang melaksanakan tahapan Pilwu Serentak. “Koordinasi dan konsultasi bisa lewat telpon,” katanya.
Sementara itu, mengantisipasi penularan, sebanyak 31 pegawai di lingkungan kantor Kecamatan Haurgeulis menjalani tes swab masal, Senin (29/3).
Selain tes swab, juga kembali dilaksanakan penyemprotan disinfektan di seluruh area kantor. Termasuk terhadap mobil operasional.
“Sebagai antisipasi sekaligus meningkatkan penerapan protokol kesehatan serta memastikan lingkungan dan pegawai kecamatan bebas dari virus corona,” kata Camat Haurgeulis, Rory Firmansyah SSTP MSi.(kho)