CIREBON - Korem 063/Sunan Gunung Jati menggelar Pembinaan dan Komunikasi (Binkom) Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT) Mencegah Konflik Sosial.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Denzibang 3/III Cirebon Jl Karang Jalak, samping Makodim 0614/Kota Cirebon, Senin (5/4). Binkom yang dihadiri Komandan Korem (Danrem) 063/SGJ, Kolonel Elkines Villando Dewangga K tersebut diikuti 100 peserta elemen masyarakat dari Ciayumajakuning, Subang dan Purwakarta.
Danrem 063/SGJ, Kolonel (Inf) Elkines Villando Dewangga K mengatakan, kegiatan Binkom AGHT tersebut dapat memberikan pedoman dalam menghadapi konflik sosial di Wilayah Korem 063/SGJ Cirebon.
\"Terutama untuk meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi dini, cegah dini dan kepekaan serta ketajaman dalam menganalisa serta mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang terjadi di wilayah Cirebon,\" katanya ditemui usai membuka kegiatan tersebut.
Dihadapkan dengan situasi masa pandemi Covid-19 saat iini, Danrem menuturkan, kemungkinan konflik sosial terjadi sangatlah besar karena berbagai sebab.
\"Saya mengharapkan dengan adanya Binkom AGHT ini kemampuan komponen masyarakat di satuan jajaran Korem 063/SGJ bisa lebih baik dan maksimal. Untuk itu dengan adanya sosialisasi ini diharapkan seluruh warga binaan Korem 063/SGJ dapat terhindar dari ancaman konflik sosial tersebut,\" pungkasnya.
Masih di tempat yang sama, Dandenma Mabesad sekaligus Ketua Tim Binkom AGHT, Kolonel (Inf) Deki Zulkarnaen mengungkapkan, sejak Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 berbagai macam pembangunan negara tidak lepas dari berbagai konflik kejadian, di antaranya terorisme, konflik sosial, SARA dan sebagainya.
\"Situasi wilayah di Indonesia memungkinan konflik akan terus terjadi, maka upaya kami dengan kegiatan Binkom merupakan upaya perventif untuk menekan konflik, melalui tanya jawab dengan komponen masyarakat,\" ungkapnya.
Masih kata Kolonel Deki, Indonesia sebagai Negara yang rawan konflik sosial baik Horisontal maupun Vertikal itu semua terjadi karena keanekaragaman budaya, adat maupun bahasa.
\"Harapan kami konflik sosial tidak terjadi kembali di Indonesia. Penekanan kami dari Tim Mabesad yaitu mari kita segenap komponem bangsa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Segera laporkan kepada pihak berwenang apabila melihat kejadian yang mengarah konflik guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,\" katanya. (rdh)