CIREBON-Coca Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) dan Dynapack Asia mengumumkan pembangunan fasilitas daur ulang Polyethylene Terephthalate (PET) seluas 20.000 meter di Bekasi, Jawa Barat.
Melalui investasi terbaru senilai AUD 50,51 juta (Rp 556,2 miliar), Amatil Indonesia dan Dynapack Asia akan menciptakan siklus tertutup (closed-loop) untuk kemasan plastik minuman dengan memproduksi pelet plastik yang aman untuk makanan dan minuman yang terbuat dari botol plastik pascakonsumsi.
Presiden Direktur Coca Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz mengatakan, kolaborasi antara Amatil Indonesia dan Dynapack Asia merupakan salah satu dari langkah konkret dalam mencapai Sustainability Ambitions 2020-2040 Coca-Cola Amatil yang baru saja diumumkan.
Selama beberapa tahun terakhir, pihaknya tidak hanya terus berinvestasi dalam teknologi, kapasitas rantai pasok dan keselamatan serta kapabilitas karyawan.
Namun, dengan sadar mengambil berbagai keputusan untuk berinvestasi dalam kemasan berkelanjutan, energi terbarukan, managemen air, serta kesejahteraan dari konsumen serta komunitas.
Fasilitas ini, lanjut Kadir, akan mulai beroperasi di tahun 2022 dan memiliki kapasitas untuk mengurangi jumlah resin plastik baru yang digunakan perusahaan sekitar 25.000 ton setiap tahun, perluasan industri dan percepatan laju daur ulang.
“Kami berkomitmen untuk mendukung Rencana Aksi Nasional Indonesia dalam mencapai pengurangan sampah plastik laut sebesar 70% pada tahun 2025,” jelasnya.
Managing Director Coca Cola Amatil Group, Alison Watkins yang hadir secara virtual dalam acara tersebut menambahkan bahwa keberlanjutan merupakan salah satu bagian integral dan komitmen jangka panjang dari bisnis Amatil Group selama ini.
Inagurasi ini salah satu dari 10 ambisi prioritas Amatil, menutup siklus kemasan pada 2030, dengan membangun kemitraan dengan Dynapack Asia, mitra jangka panjang dari bisnis di Indonesia. “Kami harap kemitraan ini dapat membuka jutaan kemungkinan yang dapat kami jajaki,” ungkapnya.
Amatil Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk mengurangi penggunaan plastik, salah satunya melalui inisiatif light-weighting botol PET yang telah berhasil mengurangi konten plastik sebesar 28,5% sejak tahun 2014, serta mengubah warna kemasan menjadi bening untuk mempermudah proses daur ulang.
Bersama dengan Dynapack Asia, Amatil Indonesia telah mendukung banyak inisiatif untuk mendaur ulang kemasan minuman, diantaranya program pembersihan pantai harian, Bali Beach Clean-Up, yang telah berjalan selama lebih dari 13 tahun untuk mengumpulkan lebih dari 40.000 ton serta beberapa program lingkungan lainnya. (apr)