Jangan Lengah, Jangan Sampai Covid-19 Naik Lagi

Minggu 11-04-2021,15:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BULAN Ramadan sudah di depan mata. Aktivitas masyarakat diprediksi akan meningkat. Beberapa peraturan dikeluarkan pemerintah untuk mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19.

Kabupaten Cirebon bersiap memgantisipasi hal tersebut. Satgas penanganan Covid-19 harus bekerja ekstra. Karena, jika lengah, bukan tidak mungkin kasus terkonfirmasi Covid-19 akan naik lagi.

Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP kepada Radar mengatakan, salah satu yang sedang digalakkan saat ini salah satunya adalah vaksinasi.  “Vaksinasi yang kita lakukan saat ini sangat masif. Jumlahnya sudah banyak. Ini salah satu ikhtiar kita untuk menekan penyebaran Covid-19,\" ujarnya.

Diterangkan Nanan, Pemkab Cirebon juga mengeluarkan edaran yang merujuk pada peraturan di atasnya, terkait larangan mudik tahun ini untuk ASN dan lainnya. \"Kan sudah ada aturan dari pusat, kita tinggal membuat turunannya. Intinya kegiatan mudik ditiadakan. Ini untuk kebaikan bersama, karena jumlah kasus Covid-19 setiap harinya terus bertambah,\" katanya, kemarin.

Dijelaskan Nanan, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon totalnya berjumlah 7.975 orang. Untuk kasus meninggal dunia sebanyak 377 orang. \"Yang sudah dinyatakan sembuh saat ini berjumlah 6.812 orang,\" jelasnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengimbau agar warga Kabupaten Cirebon yang ada di perantauan mengikuti ketentuan yang sudah dibuat pemerintah, terkait larangan mudik. Hal tersebut bukan tanpa alas an, tapi untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19.

“Situasinya kan sedang seperti ini. Saya minta agar masyarakat mengerti. Ditunda dulu keinginan pulang kampungnya. Sekarang kan teknologi sudah maju. Silaturahminya sementara bisa lewat video call,\" ujarnya.

2

Terkait kegiatan peribadatan, sampai dengan sejauh ini diperbolehkan. Namun dengan beberapa catatan. Di mana harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, kapasitas dan jarak juga harus diatur sehingga potensi penyebaran virus tidak terjadi.

\"Salat tarawih, jumatan diperbolehkan. Dengan catatan menerapkan protokol kesehatan. Jaraknya juga diatur. Jumlah jamaahnya dibatasi agar tidak terjadi kerumunan,” katanya.

Imron meminta masyarakat untuk terus waspada dan jangan lengah. Saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 masih terjadi. Imron meminta dukungan masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait