MEMASUKI tahun kedua Ramadan di masa pandemi. Jika tahun lalu beberapa kegiatan ditiadkaan karena adanya pandemi, tahun ini ada penyesuaian. Ketua At Taqwa Centre Ahmad Yani mengatakan tahun ini Salat Tarawih tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Seperti sebelum masuk masjid, jamaah diharuskan mengeck suhu tubuh, diharuskan mengenakan masker. Diterapkan juga jaga jarak sehingga kapasitas dalam setiap salat berjamaah kini hanya mencapai 1.500 hingga 2.000 jamaah saja dari sebelumnya 3.500 jamaah. Jamaah diimbau juga untuk membawa sajadah sendiri untuk mengurangi kontak langsung. “Pembacaan surah dalam Salat Tarawih yang biasanya 1 malam 1 juz kini dipersingkat dengan surah pendek,” jelasnya.
Di tahun ini juga akan ada bazar Ramadan yang berlokasi di sekitar halaman At Taqwa. Namun jumlahnya tentu akan dibatasi tidak sebanyak biasanya. Bazar Ramadan memang kerap menjadi daya tarik tersendiri di bulan Ramadan. Salah satunya saat masyarakat ingin menghabiskan waktu ngabuburit.
Jika tahun sebelumnya iktikaf dan kiamullail tidak dilaksanakan di At Taqwa karen masih adanya pembatasan, tahun ini iktikaf dan kiamullail di 10 hari menjelang iIdul Fitri dilaksankaan kembali dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Salah satunya pembatasan jumlah jamaah.
Pihaknya pun mengajak agar masyarakat tetap semangat menjalankan ibadah puasa di tahun ini meski masih dalam masa pandemi. Ramadan menjadi kesempatan semakin dekat dengan Allah yang maha segalanya untuk bermunajat agat wabah segera berakhir.“Maksimalkan doa dan ikhtiar, terapkan 5M dalam beribadah di bulan Ramadan ini,” tukasnya. (apr)