PEMERINTAH Daerah Kota Cirebon melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), menghadirkan microlibrary di alun-alun Kota Cirebon. Hal ini untuk mendekatkan perpustakaan kepada masyarakat. Membaca buku secara manual dan digital, dapat dilakukan di microlibrary.
Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati meresmikan microlibrary alun-alun, Senin (12/4). Eti Herawati bersama Bupati Cirebon H Imron MAg, Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi, dan Koordinator Pengembangan Perpustakaan Perpusnas RI Nurhadisaputra SSos MSi. “Ini upaya kami meningkatkan minat baca masyarakat,” ucap Eti.
PERESMIAN: Wakil Walikota Eti Herawati menggunting pita peresmian microlibrary yang berada di alun-alun Kota Cirebon, Senin (12/4).
Alun-alun Kota Cirebon, kata Eti Herawati, menjadi destinasi yang selalu dikunjungi masyarakat luas. Karena itu, microlibrary hadir dengan segala fasilitas yang dimiliki. Eti berharap, masyarakat memanfaatkan keberadaan perpustakaan mini itu secara optimal.
Kepala Dispusip Kota Cirebon Drs H Jaja Sulaeman MPd menjelaskan, microlibrary menghadirkan buku konvensional maupun digital. “Kami sediakan wifi untuk membuka e-book. Masyarakat di sekitar microlibrary bisa mengakses,” terangnya. Lebih dari itu, bisa mendaftar anggota perpustakaan 400 dan pesan pinjam online di microlibrary. Jaja Sulaeman berharap, komunitas literasi memotivasi pelajar dan mahasiswa untuk memanfaatkan microlibrary.
PENGETAHUAN: Ilmu Pengetahuan didapatkan dari membaca. Tampak Wakil Walikota Eti Herawati memilih dan membaca buku bersama Bupati Imron. Foto : Okri Riyana/ Radar Cirebon
Dispusip berinovasi dengan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Dimana, masyarakat dapat meningkatkan life skill melalui buku yang ada. Pada akhirnya, hal ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, kata Jaja, fasilitas microlibrary masih perlu ditingkatkan. Rencananya, Perpusnas RI membantu melengkapi fasilitas Pojok Baca Digital (Pocadi) di microlibrary alun-alun Kota Cirebon. (ysf)