CIREBON - Hotel Santika Cirebon tengah menggelar program promosi Cirebon Spesial Rate (CSR). Melalui program tersebut, masyarakat Cirebon dan sekitarnya atau yang memiliki KTP di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan dapat menginap dengan harga yang terjangkau.
Public Relations Hotel Santika Cirebon, Chiko Handoyo memaparkan bahwa pemilik KTP di wilayah Ciayumajakuning mendapat harga spesial untuk menginap, yakni mulai dari Rp 425 ribu. Program tersebut hadir sebagai wujud apresiasi Hotel Santika Cirebon kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah Cirebon.
\"Mulai dari Rp 425 ribu sudah termasuk sarapan untuk dua orang dan bisa menikmati fasilitas hotel lainnya. Harganya pun lebih murah jika dibandingkan dengan pemesanan secara online,\" jelasnya.
Harga spesial tersebut berlaku untuk check in di hari Minggu dan Senin. Sedangkan bagi tamu yang check in pada Selasa-Sabtu juga diberikan harga khusus, mulai dari Rp 625 ribu per malam dan sudah termasuk sarapan untuk dua orang.
\"Itu harga spesial dari publish rate Rp 1,1 juta per malam,\" ungkapnya.
Promo tersebut hingga Mei 2019. Untuk pemesanan dengan harga spesial tersebur, bisa datang langsung ke hotel ataupun memesan melalui nomor telepon 0231 200570 dan pesan instan WhatsApp 08119200570. (swn)
SEBUAH rangkaian video menampilkan Bupati Yahukimo, Papua, Abock Busup membawa dana desa Rp 33 miliar di tengah lapangan viral di media sosial. Duit itu dia bagi bagi langsung disaksikan masyarakat.
\"Uang ini untuk sembilan distrik yang ada di sini, tidak boleh keluar,\" katanya.
Menurutnya, uang itu sebenarnya ada di rekening bank daerah. Namun dia khawatir desa di pelosok Papua sulit mencairkan, maka langsung membawa dalam bentuk tunai sehingga aparat desa bisa segera menggunakannya.
Dia memastikan, uang tersebut tidak dipotong sama sekali. Dia pun meminta masyarakat ikut mengawasi agar tidak ada pemotongan selama penggunaannya.
Dia meminta agar para aparat desa bisa segera membuat laporan sehingga untuk alokasi berikutnya dapat segera dicairkan.
Juga patuh pada ketentuan administrasi, sehingga pencairan berikutnya juga bisa lancar. \"Nanti saya ke sini lagi, bawa uang lagi. Tapi tolong ini diisi,\" sebut dia, sambil menunjukkan sebuah buku.
\"Masing-masing desa mendapat Rp1 miliar 200 juta. Itu uang dari pemerintah pusat,\" tandasnya.
Dana itu dibagikan langsung kepada para aparat desa secara transparan dan agar disaksikan semua pihak. Dan aparat desa menggunakannya secara transparan pula. (yud)