Dibohongin Presiden Juventus, Aleksander Ceferin Ngamuk

Selasa 20-04-2021,18:30 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

NYON – Emosi dari Aleksander Ceferin meledak, presiden UEFA itu ngamuk setelah merasa dibohongi oleh Presiden Juventus, Andrea Agnelli, terkait dengan rencana European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa.

“Saya berbicara dengannya (Agnelli) pada hari Sabtu dan dia mengatakan ini (ESL) hanya rumor, tidak ada yang terjadi. Kemudian dia mematikan telepon,” kata Ceferin dikutip dari Marca pada Selasa (20/4).

Menurut Ceferin, keserakahan yang begitu besar telah membuat petinggi Juventus itu gelap mata. “Akhirnya saya belajar tentang banyak hal, dia menunjukan sifat aslinya,” ujar pengacara asal Slovenia tersebut.

“Saya benar-benar kecewa dengan yang dilakukan oleh Agnelli. Saya tidak akan terlalu pribadi untuk membahasnya tetapi dirinya telah membohongi saya berkali-kali. Saya merasa kecewa dengan perilakunya,” lanjut Ceferin.

“Pekerjaan sebagai pengacara kriminal telah membuat saya melalui banyak hal dalam hidup saya. Tetapi baru kali ini saya melihat orang dengan sikap seperti yang ditunjukan oleh mereka,” ucap Ceferin.

Meski demikian Ceferin, tidak gentar menghadapi keberadaan Liga Super Eropa. Presiden UEFA itu yakin mendapatkan dukungan dari federasi sepak bola Italia, Inggris dan Spanyol bahkan FIFA untuk menentang rencana ESL.

Sebelumnya 12 klub telah menjadi founder berdirinya Liga Super Eropa. Mereka adalah Atletico Madrid, Real Madrid, Barcelona, Juventus, Inter Milan, AC Milan, Tottenham, Manchester United, Manchester City, Arsenal, Liverpool dan Chelsea.

2

Liga Super Eropa rencananya akan bergulir pada bulan Agustus seusai Piala Eropa. Selain 12 klub tersebut, ESL juga akan diikuti lima klub tamu dan tiga klub yang akan bergabung sebagai founder. (fin)

Baca juga:

Seperti Candi Prambanan, Kisah Masjid Bondan Indramayu Dibangun Hanya Satu Malam

8 Pemuda Ditangkap, Puluhan Lari Kocar-kacir, Tawuran Sarung di Jl Diponegoro Digagalkan

Berkoar Lagi Jozeph Paul Zhang Mengaku Sudah Bukan WNI, Hanya Bisa Diatur Hukum Eropa

Tags :
Kategori :

Terkait