JAKARTA- Hari Pahlawan Nasional R.A Kartini diperingati pada 21 April 2021 kemarin. Umumnya masyarakat mengenal sosok Kartini dengan kebaya dan sanggul atau konde yang menjadi ciri khasnya.
Hanya saja, ada beberapa pihak juga yang sengaja menggambarkan sosok Kartini dengan jilbab. Seperti terlihat di media sosial, salah satu foto Kartini tersebar dengan narasi bahwa Kartini pernah menjadi Santri Kiyai Saleh Darat.
Menanggapi itu, cendekiawan Nahdatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen mengatakan, Kartini tidak memakai jilbab atau memakai jilbab, tidak mengurangi ketokohannya.
“Kartini pakai jilbab atau gak, tidak akan mengurangi ketokohan dan kontribusinya,” tulis pria yang biasa disapa Gus Nadir ini, di Twitter-nya, Kamis (22/4).
Gus Nadir heran ada oknum yang sengaja menyebar foto hoax dengan mengedit Kartini berjilbab.
Dia meminta agar tidak membuat kebohongan terhadap tokoh sejarah bangsa.
“Kenapa sih sebagian pihak semangat sekali mau menjilbabkan Kartini? Pakai jilbab itu bagus, tapi gak usah menjilbabkan tokoh sejarah yang aslinya gak pakai jilbab. Demi apa sampai bohong gitu,” tukasnya.
Sementara itu, Pengurus Cabang NU Amerika, Ahmad Sahal alias Gus Sahal mengatakan, jika Kartini menggunakan jilbab maka dia akan dipanggil Ukhti Kartini. Gus Sahal memastikan bahwa foto Kartini berjilbab adalah hoaks.
“Foto Kartini berjilbab dan berkacamata jelas palsu. Andai asli, pasti gelarnya bukan RA, tapi Ummi atau Ukhti,” cetusnya. (dal/fin)