NEW DELHI-Kasus covid-19 di India makin gila. Temuan kasus baru per harinya bisa mencapai lebih dari 300 ribu. Tsunami covid-19 ini membuat layanan kesehatan di India kewalahan. Stok oksigen terbatas, ruang perawatan hanya segitu-segitunya.
Bukan hanya itu, ledakan kasus ini juga berbanding lurus dengan meningkatnya kasus meninggal dunia karena covid-19. Hal ini juga membuat tempat pembakaran jenazah penuh. Bahkan India harus melakukan kremasi masal untuk jasad pasien covid-19. Hingga saat ini, jumlah kasus positif covid-19 di India yang meninggal dunia di angka 193 ribu.
Perdana Menteri India Narendra Modi pada Minggu (25/4) mendesak semua warga untuk menerima suntikan l vaksin Covid-19 dan berhati-hati, dengan mengatakan “badai” infeksi telah mengguncang negara itu. India telah melaporkan lebih dari 300.000 kasus baru setiap hari selama empat hari terakhir.
Angka tersebut lebih banyak dari tempat lain di dunia sejak pandemi dimulai. Kasus penambahan itu menambah tekanan pada sistem kesehatan masyarakat.
“Semangat kami tinggi setelah berhasil menangani gelombang pertama,” kata Modi dalam pidato radio. “Tapi badai ini telah mengguncang bangsa,” lanjutnya dikutip Antara dari Reuters.
Badai infeksi virus korona baru itu terjadi karena India terlena membuka pembatasan setelah berhasil mengatasi gelombang infeksi pertama. Jutaan warga dibiarkan mengikuti upacara perayaan Hindu dengan menceburkan diri di Sungai Gangga tanpa masker dan tanpa jaga jarak. Hingga saat ini, berdasarkan catatan Worldometer, jumlah kasus covid-19 sudah menembus angka 17,1 juta. Ledakan kasus ini menjadi sorotan dunia. Beberapa negara bahkan menutup pintu untuk warga India. Termasuk Indonesia. (jawapos)