4 Wartawan Tewas, Mbah Maridjan Misterius

Rabu 27-10-2010,07:29 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SLEMAN - Buummm. Gunung Merapi benar-benar meletus. Erupsi yang terjadi pukul 17.02 kemarin (26/10) itu meluluhlantahkan kawasan di sekitarnya. Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, hancur lebur. Pohon-pohon tumbang karena tertimpa abu vulkanik dari letusan. Rumah juru kunci Gunung Merapi, Raden Ngabehi Surakso Hargo alias Mbah Maridjan rata dengan tanah. Hingga tadi malam, belum diketahui keberadaan Mbah Maridjan. Wartawan Radar Jogja (Grup Radar Cirebon) yang berhasil menjangkau kompleks rumah Mbah Maridjan sekitar pukul 22.30, melaporkan, menemukan lima mayat dalam kondisi hangus. Satu mayat berada di dekat mobil APV dengan plat nomor polisi AB 1053 DB, sedangkan di dalam rumah ditemukan empat mayat. Salah satu mayat itu diduga wartawan Vivanews Yuniawan Wahyu Nugroho. Tiga mayat lainnya diduga tiga wartawan dari media asing. “Tadi (sebelum letusan merapi), kita melihat ada wartawan (Vivanews) yang membawa tiga wartawan asing,” jelas seorang warga. Tebal debu vulkanik di sekitar rumah Mbah Maridjan mencapai sekitar lima centimeter.  Kondisi Mbah Maridjan belum diketahui. Namun, keluarganya sudah mengungsi di barak pengungsian. (uki)

Tags :
Kategori :

Terkait