BOGOR — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta perguruan tinggi dan perusahaan berkolaborasi membuat kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Demikian dikatakannya saat meninjau pabrik Wika Industri Manufaktur (WIMA) di Jalan Raya Narogong, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (27/4).
“Kita harus pelan-pelan menggoda konsumen untuk ke level yang lebih besar. Semua merek motor jangan hanya satu jenis. Ada yang urban motorcycle, ada yang adventure, ada yang turing, itu semua harus di riset dari sekarang,” ujarnya.
Menurut Gubernur, selera setiap manusia itu berbeda. Sehingga riset harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Selera manusia itu tingkatannya berbeda. Jadi sekarang fokusnya yang kaya bebek ini tidak ada masalah, desainnya pun bagus,” kata Kang Emil —sapaan Ridwan Kamil.
Gubernur berharap masyarakat bisa menggunakan kendaraan listrik tanpa keluhan sehingga promosinya bisa lebih gampang. “Jadi jangan hanya tentang kebanggaan nasionalismenya saja, tapi kualitas tetap nomor satu. Saya titip kepada para insinyur di Wika,” ujarnya.
Apalagi Pemda Provinsi Jabar telah mengeluarkan peraturan yang mengamanatkan dalam 10 tahun dari sekarang populasi kendaraan di Jabar harus menggunakan energi listrik. “Poinnya apa, berarti marketnya sangat besar tetapi masyarakat adalah raja. Jadi harus terus mereview diri, kekurangan-kekurangan itu untuk disempurnakan,” jelasnya.
Gubernur mengapresiasi langkah strategis PT Wika Infrastruktur Manufaktur dengan memproduksi motor listrik dengan brand Gesits. Dalam desain produksinya, Gubernur usul melibatkan berbagai seniman seperti di kawasan Bandung, agar ada keterikatan dengan masyarakat.
“Tadi juga ada rencana lomba desain. Dukungan dan kolaborasi dengan seniman Bandung adalah contoh engagement yang baik bagaimana masyarakat terlibat,” tuturnya. (hms jbr)