RIYADH-Hubungan Qatar-Arab Saudi mulai bersemi. Raja Salman dari Arab Saudi mengirimkan surat kepada Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani. Salah satu isi suratnya adalah undangan agar Syekh Tamim berkunjung ke Arab Saudi. Surat tersebut diserahkan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan yang berkunjung ke Doha, Senin (26/4).
”Mereka membahas persatuan di wilayah Teluk,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar terkait kunjungan Pangeran Faisal seperti dikutip Agence France-Presse.
Belum diketahui apakah emir Qatar akan menerima undangan tersebut atau tidak. Pemimpin yang berusia 40 tahun tersebut kali terakhir berkunjung ke Saudi Januari lalu. Saat itu, dia menghadiri konferensi yang digelar Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Pertemuan tersebut membahas pembukaan blokade negara-negara Arab ke Qatar. Saat itu, Syekh Tamim tak bertemu dengan Raja Salman.
Riyadh memutus hubungan dengan Doha pada 2017. Saudi menuding Qatar terlalu dekat dengan Iran dan mendukung kelompok radikal. Qatar menampik semua tudingan tersebut. Di lain pihak, Saudi kukuh pada sikapnya. Dia dan beberapa negara Arab lainnya memblokade Qatar dari darat, laut, dan udara.
Saudi luluh setelah mendapatkan tekanan dari mantan Presiden AS Donald Trump. Saat masih berkuasa, Trump sampai berani bungkam atas dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan MBS dan jajaran pemerintahannya. Salah satunya pembunuhan sadis jurnalis Jamal Khashoggi. Agar setuju, AS sampai menjanjikan penjualan senjata ke Saudi. Karena itulah, Saudi mulai merangkul Qatar lagi.
Arab News mengungkapkan Pangeran Faisal dan Menteri Luar Negeri Qatar Syekh Mohammed bin Abdulrahman membahas pengaktifan mekanisme Dewan Koordinasi Saudi-Qatar.
Selama pertemuan tersebut, Pangeran Faisal menyatakan dirinya menghargai pernyataan yang dibuat Syekh Mohammed terkait perang terhadap perdagangan narkoba.
Di lain pihak, Syekh Mohammed juga menegaskan kembali dukungan Doha untuk semua tindakan yang diambil Riyadh demi meningkatkan keamanan dan stabilitas di Arab Saudi. (jawapos)