Kawah Sileri Meletus, Semburkan Lumpur dan Batu

Jumat 30-04-2021,10:25 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

BANJARNEGARA - Kawah Sileri, di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, dataran tinggi Dieng, meletus. Erupsi freatik melontarkan semburan lumpur dan batu hingga ratusan meter.

Dilaporkan, tidak ada korban jiwa akibat erupsi ini. Namun ada beberapa pemotor dan pengendara roda empat yang terkena semburan lumpur.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Surip mengatakan erupsi freatik terjadi pada pukul 18.25 WIB.

“Untuk letusan materialnya ke arah utara kurang lebih 400 meter, ke arah barat kurang lebih 200 meter. Untuk ke arah timur karena malam kita belum memastikan berapa meter. Yang jelas material batu sama lumpur,” ungkapnya.

Dia menyebut jika semburan kecil disebut semburan lumpur. “Ini erupsi freatik, Kalau kecil saya sebut semburan lumpur. Ini kalau sudah besar erupsi freatik,” jelasnya.

Surip mengatakan, sebelumnya tidak ada tanda-tanda kawah akan meletus. “Ini secara tiba-tiba, tidak didahului peningkatan kegempaan,” tuturnya. Hingga saat ini pihaknya masih terus memantau kondisi kawah. “Kawah Sileri sangat sulit diprediksi,” paparnya. Sedangkan terkait gas, dari pengukuran di lapangan normal. (

Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Andiani mengungkapkan, erupsi tersebut bersifat freatik karena kelebihan tekanan dan aktivitas permukaan.

2

\"Erupsi ini freatik, tidak didahului gempa vulkanik secara signifikan. Itu menandakan tidak ada suplai magma ke permukaan,\" kata Andiani, dalam keterangan resmi yang dikutip dari Antara, Jumat (30/4/2021).

Sedangkan untuk aktivitas Gunung Dieng saat ini masih berada pada level 1 atau normal. Namun, masyarakat atau wisatawan diimbau tidak mendekati Kawah Sileri pada radius 500 meter dari bibir kawah.

Juga tidak beraktivitas di sekitar Kawah Timbang untuk menghindari ancaman gas vulkanis yang membahayakan. (yud/drn/radar banyumas)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait