BLORA - Seorang pemuda bernama Deki Sanjaya, asal Kabupaten Blora ditangkap Polres setempat. Pasalnya dia membuat komentar tak patut atas musibah KRI Nanggala 402.
Di kantor polisi, Deki memakai kaos berkerah warna hitam garis putih, celana pendek, dan sandal. Wajahnya terlihat kuyu dan pucat saat diinterogasi polisi.
Sejauh ini belum diketahui sanksi apa yang akan diterima pemuda tersebut.
Seperti diketahui, pada unggahannya di Facebook, dia menuliskan komentar yang dinilai tidak berempati pada korban.
\"Alhamdulillah ada kapal tenggelam. Populasi umat berkurang, rejeki pun tambah dekat. Yang lain supaya nyusul. Ntah tenggelam, meledak, apa diledakkan,\" tulisnya.
Deki menjadi orang kesekian yang diciduk aparat karena berkomentar negatif terkait tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Sebelumnya, ada seorang pria bernama Imam Kurniawan yang mengalami nasib serupa.
Selain itu, juga ada calon presiden guyonan Nurhadi, yang melakukan hal serupa.
Namun, meski Nurhadi sudah meminta maaf, pada akhirnya dia tetap ditangkap polisi terkait konten tak pantasnya soal KRI Nanggala.
Tak cuma warga sipil, polisi pun ada juga yang berbuat serupa dan diciduk. Dia adalah Aipda Fajar Indriawan dari Polsek Kalasan, Sleman, DIY.
Dalam unggahannya di Facebook Fajarnnzz, ia berkomentar miring dengan mempertanyakan kenapa kru kapal yang meninggal ditangisi, padahal hidupnya penuh kekurangan dan kesulitan. (yud)
Baca juga:
- Ini Identitas Warga yang Tertemper Kereta Api di Prujakan, Domisili di Pulasaren
- KA Bima Tertemper Warga di Jalur Cirebon Prujakan
- Satpol PP Larang Pengunjung Alun-alun Kejaksan Berkerumun