JAKARTA – Polisi mengungkap kasus sate beracun yang menjerat perempuan asal Majalengka berinisial NA dengan meneliti bungkus (kemasan) sate tersebut.
Sate beracun tersebut menewaskan seorang bocah 10 tahun, anak pengemudi ojek online. Sementara NA saat ini sudah dalam penahanan polisi.
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkhan Rudy Satria dalam keterangannya mengatakan, pihaknya telah menangkap NA, wanita pengirim sate beracun sianida yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10), anak pengemudi ojek online (ojol).
Dalam pengakuannya, wanita 25 tahun itu sengaja mencampur racun Kalium Sianida (KCN) ke bumbu sate karena sakit hati dengan Tomy yang menjadi targetnya. Tomy sendiri dikabarkan merupakan anggota polisi.
“Motifnya sakit hati, karena target ini menikah dengan orang lain, tidak dengan dirinya (NA),” ungkap Burkhan di Mapolres Bantul, Senin (3/5).
Dikatakannya, NA membeli sianida berbentuk padat lalu kemudian dicampur di bumbu sate.
“Dia belinya (racun) yang padat. Setelah itu dicampurkan dengan bumbu sate dan diberikan kepada target berinisial T,” ujar Burkhan.
Dikatakannya, NA berasal dari Majalengka, Jawa Barat namun tinggal di Bantul. NA pernah menjalin hubungan dengan T.
Baca juga:
Ada Dugaan Mega Korupsi Bansos Covid-19
Ronaldo Ngemis Minta Balikan, Real Madrid Cuek
Bongkar Kelakuan Atta Halilintar di Malam Pertama, Aurel: Agresif Banget