SUMEDANG –Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat menyoroiti Kantor Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah V. Setidaknya ada dua poin yang menjadi sorotan. Pertama, masalah kantor yang masih menumpang di aset BPKAD Provinsi Jawa Barat yaitu eks venue arena pencak silat PON 2016. Kedua, permasalahan terkait program kegiatan.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady mengatakan jika ia menyorot kedua hal tersebut lantaran kurangnya anggaran dari Pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan energi di Jabar.
“Padahal beberapa program yang dirasakan sangat berat seperti pertambangan (pembinaan, pengawasan dan pengendalian pertambangan) dan menaikkan presentase mix energi atau bauran energi yang akan menjadi pekerjaan rumah dari dinas ESDM,” kata Daddy saat meninjau Cabang Dinas ESDM Wilayah V, di Kabupaten Sumedang, Selasa, (4/5).
Daddy berharap Gubernur Jawa Barat selaku pembuat kebijakan dapat menentukan aturan yang lebih baik lagi. Sebab, hal itu menyangkut pembangunan Provinsi Jawa Barat yang masuk pada amanat Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
“Karena ini merupakan amanat Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang diturunkan pada Rencana Umum Energi Daerah (RUED), yang masuk rencana kerja daerah untuk membangun Jawa Barat,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat sekaligus melakukan monitoring kegiatan tahun anggaran 2021 dan rencana kegiatan tahun anggaran 2022 di dinas terkait. (jabarekspres)