Masjid Pejlagrahan Semula Berada di Pinggir Pantai, Dibangun Pangeran Walangsungsang

Senin 10-05-2021,22:55 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Penyebaran agama Islam di Jawa tentunya tidak terlepas dari Kota Cirebon. Kota dengan sebutan kota wali ini juga memiliki beragam wisata bersejarah.

LAPORAN: JERRELL ZEFANYA T

SALAH satunya adalah destinasi wisata masjid kuno bersejarah yang bernama Masjid Pejlagrahan. Masjid ini berada di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Tepatnya, berada di dekat Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan persis di samping kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon. Masjid ini dianggap sebagai masjid tertua di Kota Cirebon.

Bangunan masjid ini memiliki ukuran yang tidak cukup luas, hanya sekitar 8 x 6 meter untuk bangunan utamanya. Namun, uniknya terdapat pintu kecil yang menjadi penghubung antara ruang utama dan ruang tambahan setelah renovasi. Sehingga, jamaah wajib merundukkan kepala saat memasuki ruangan masjid.

Menurut Sulaeman, Ketua DKM Masjid Pejlagrahan atau yang sering disebut juga Wawengkon, masjid ini dibangun oleh Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Cirebon. Hingga kini, masjid ini memiliki dua versi masa pembangunan, yakni tahun 1445 M menurut Suara Purbakala dan 1452 M menurut Babad Cirebon.

“Menurut pendahulu kita, masjid ini dibangun pada abad ke-15 oleh Pangeran Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana,” ujar Sulaeman saat ditemui Radar Cirebon, belum lama ini.

2

Dahulunya, Masjid Pejlagrahan ini berada di pinggir pantai. Namun seiring berjalannya waktu, terjadi pengendapan alami di sekitar masjid. Hingga akhirnya kini, menjadi permukiman padat penduduk yang disebut dengan Grubugan. (*/bersambung)

Tags :
Kategori :

Terkait