Geger! Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Terbunuh di Kamar Mandi

Selasa 11-05-2021,07:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

 GEGER! Warga desa Bangunsari Kecamatan Pageruyung digegerkan dengan penemuan dua mayat korban pembunuhan, Senin(10/5) dini hari. Kedua korban adalah Muhayanah (65 tahun) dan Karyati (44 tahun), ditemukan di kamar mandi dengan luka sayatan di leher, keduanya diduga menjadi korban pembunuhan.

Mayat korban ditemukan oleh warga yang curiga dengan kondisi rumah korban sepi dari aktivitas. Kemudian warga mendekati rumah korban dan mencoba mengetuk pintu namun tidak ada sahutan dari pemilik rumah.

Warga kemudian melaporkan keganjilan tersebut ke aparat desa.

“Awalnya warga curiga kok rumah Bu Muhayanah sepi terus warga ketuk pintu tapi gak ada balasan. Warga kemudian lapor ke aparat desa,” kata Ketua RW, Muhadi.

Setelah lapor, sejumlah warga mencoba masuk rumah korban namun kesulitan masuk ke dalam rumah karena terkunci.

Kemudian warga mendobraknya dan curiga ada banyak ceceran darah.

“Warga mencoba masuk ke rumah Bu Muhayanah dengan cara mendobraknya karena pintunya terkunci. Saat masuk, warga melihat ada ceceran darah kemudian warga mencari Bu Muhayanah dan Karyati. Warga menemukan keduanya di dalam kamar mandi,” jelasnya.

Muhadi menambahkan, di dalam rumah tinggal tiga orang yakni dua korban dan anaknya Jovan. Saat kejadian Jovan tidak berada dirumah sementara suami Karyati bekerja di luar kota.

“Anaknya Muhayanah ada empat orang, yang tinggal di Bangunsari hanya Karyati dan Jovan anaknya, sementara suami Karyati bekerja di Solo,” tambahnya.

Sang anak yang mengetahui ibu dan neneknya tewas dibunuh tak kuasa menahan tangis.

Jovan anak korban pembunuhan nampak kebingungan dan histeris, saat mengetahui ibu dan neneknya dibunuh.

Pelajar ini tidak pulang rumah saat kejadian pembunuhan, sehingga kebingungan saat pulang rumahnya dipasang garis polisi.

Oleh keluarganya Jovan ditenangkan, sementara dua korban pembunuhan disemayamkan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Dokter Soewondo Kendal untuk menjalani otopsi.

Hingga Senin siang belum ada pelaku yang ditangkap, polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan menyelidiki keterlibatan orang dekat korban.(dhe/pojoksatu/rmol)

Tags :
Kategori :

Terkait