CIREBON - Khutbah Salat Idul Fitri di Alun alun Kejaksan, diisi oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Dr H Moh Ahsan MAg. Dia menekankan mengenai spirit moderasi cara bergama.
\"Moderasi cara beragama yang mengarah pada konsep pelaksanaan \"wasathiyat al-Din\" (jalan tengah dalam beragama),\" kata Ahsan, dalam khutbahnya.
Disampaikan dia, secara bahasa, \"moderasi\" paling tidak mengandung dua makna. Pertama; pengurangan kekerasan dan penghindaran keekstreman.
Kedua; moderasi juga bermakna suatu kegiatan untuk melakukan peninjauan agar tidak menyimpang dari aturan yang berlaku yang telah ditetapkan. Seperti ditegaskan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat: 143
Model moderasi cara beragama inilah yang diharapkan dapat diimplementasikan di seluruh penjuru tanah air dan penjuru dunia, termasuk di Kota Cirebon.
\"Sebagai warga Kota Cirebon, kami bangga karena kota Cirebon sudah mengimplementasikan moderasi cara beragama pada masyarakat,\" tuturnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada walikota Cirebon selaku pimpinan tertinggi yang telah melakukan berbagai langkah strategis dalam rangka membumikan moderasi cara beragama di kota Cirebon.
\"Kita telah rasakan bersama kehidupan sosial masyarakat Kota Cirebon dari sudut pandang agama sangatlah kondusif, saling memahami dan menghardagi satu dengan lainnya,\" paparnya. (yud/abd/jerrel)
Baca juga:
- Mariam Afifi, Gadis Palestina yang Tersenyum saat Ditangkap Tentara Israel
- Ieu Wilayah Aing, Siliwangi! Pemudik Kesurupan Kena Penyekatan