CIREBON - Salah satu masjid tertua di Kabupaten Cirebon ada di Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang. Masjid ini dinamakan Masjid Keramat Buyut Kebagusan.
Lokasinya berada persis di samping Situs Keramat Kebagusan yang biasanya selalu ramai saat malam Jumat Kliwon.
Dari depan masjid ini terlihat biasa-biasa saja, bahkan untuk ukuran masjid, bangunannya terlalu kecil. Letaknya pun masuk gang, persisnya di pinggir sungai sehingga sedikit sulit dijangkau.
Suasa tenang langsung terasa ketika memasuki masjid yang konon dibangun pada tahun 1222 Masehi tersebut. Ada dua ruang utama di dalam masjid tersebut. Ruangan paling depan didominasi ornamen kayu jati yang menurut keterangan beberapa warga setempat masih dipertahankan keasliannya.
Sementara ruang kedua merupakan ruangan baru yang dibangun warga. Karena ruangan utama yang berada di depan tidak mampu menampung jumlah jamaah seiiring mulai bertambahnya penduduk.
Masjid tersebut adalah yang pertama ada di Desa Sitiwinangun. Dibangun oleh Pangeran Kebagusan yang pertama kali membuka pedukuhan di wilayah tersebut.
Masjid tersebut berada di wilayah Blok Kebagusan. Tepat di samping masjid, ada petilasan dari Pangeran Kebagusan.
\"Masjid ini masjid tertua. Masjid yang dibangun oleh para leluhur yang dijaga keasliannya sampai dengan sekarang. Di bagian utama masjid, masih asli semuanya termasuk kayu-kayu dan bentuk konstruksinya. Rehab hanya kecil-kecil saja tanpa mengubah bentuk aslinya,\" ujar Kuwu Desa Sitiwinangun, Ratija Bratamenggala saat ditemui Radar, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Ratija, ada beberapa peninggalan leluhur yang sampai saat ini masih dijaga oleh warga Sitiwinangin. Yakni Alquran tulisan tangan yang berusia ratusan tahun dan beberapa benda lainnya.
Sementara itu, warga lainnya yang ditemui Radar Cirebon, Sunali mengatakan, jika di desa tersebut ada empat masjid yang biasa digunakan oleh warga. Masjid Keramat Kebagusan sendiri merupakan salah satunya dan masih digunakan sampai sekarang.
\"Di desa ini jumlah masjidnya cukup banyak, ada empat. tapi masjid ini meskipun kecil tapi jamaahnnya banyak. Karena ada daya tariknya, ini masjid kuno jadi yang datang tidak hanya dari warga sini saja,\" imbuhnya. (dri)