HAL ini lantaran adanya kegiatan buka puasa bersama, kirim-mengirim hampers untuk sanak saudara, sahabat atau teman, dan lainnya bisa saja menjadi salah satu pengeluaran yang kurang diwaspadai beberapa waktu ini.
Untuk itu, berikut adalah tips memperbaiki kesehatan keuangan pasca-Lebaran.
1. Cek kesehatan keuangan
Adapun cara untuk mengetahui kesehatan keuangan adalah dengan mengenali sejumlah nilai atau rasio kesehatan keuangan Anda.
Beberapa di antaranya, ketersediaan dana darurat, nilai arus kas, nilai kekayaan bersih rasio utang berbanding aset, rasio aset lancar berbanding kekayaan bersih, rasio aset investasi berbanding kekayaan bersih dan lain sebagainya.
Pemeriksaan kesehatan keuangan merupakan tahap awal dari proses perencanaan keuangan.
2. Gunakanlah skala prioritas untuk memperbaiki kesehatan keuangan
Setelah mengetahui kondisi kesehatan keuangan kita, segera buat prioritas untuk memperbaiki kesehatan keuangan Anda.
Perbaikilah keamanan finansial terlebih dulu sebelum menambah jumlah aset investasi.
Jika posisi Anda adalah seorang kepala keluarga, maka lebih baik untuk menambah ketersediaan dana darurat hingga mencapai 6 kali pengeluaran pokok bulanan, dan membeli asuransi jiwa.
Setelah kebutuhan akan dana darurat dan asuransi terpenuhi, maka Anda pun bisa memulai investasi.
3. Jangan habiskan THR, gunakan untuk memperbaiki kesehatan keuangan Anda
Tak salah bagi Anda melakukan self reward dengan memanfaatkan THR untuk membeli barang yang kita inginkan atau melakukan aktivitas lain. Namun, lebih baik jika Anda memanfaatkan dana segar itu guna menyehatkan keuangan Anda pasca-Lebaran
Itulah hal yang bisa Anda lakukan untuk memulihkan keuangan pasca-Lebaran. Agar lebih mudah, catat kondisi keuangan saat ini untuk menjadi acuan terhadap kesehatan keuangan Anda di tahun depan.
Jika memang pengeluaran Anda di tahun ini terlihat besar, maka Anda bisa melakukan penyesuaian pengeluaran untuk mempersiapkan diri di Ramadan 2022 mendatang.{len/net)