CIREBON - Pulau Jawa diyakini punya 7 titik sakral penopang keseimbangan. Salah satunya Sentono Gentong. Termasuk Cirebon.
Berdasarkan cerita tahun 1.400 M, Pulau Jawa kala itu sangat angker. Hingga tidak banyak manusia yang bisa tinggal.
Cerita itu, disampaikan Kepala Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku Ismono. \"Itu cerita turun temurun,\" kata Ismono, seperti dilansir detikcom.
Berdasarkan cerita, lanjut Ismono pemasangan tumbal terjadi sekitar tahun 1.400 M. Ada tujuh tempat yang kemudian dipasang tumbal untuk membuat keangkeran sirna.
Tujuh tempat yang dimaksud yaitu Banyuwangi, Blitar, Pangandaran, Cirebon, Jepara, Yuwana, dan Tidar.
\"Awalnya ada seseorang dari Persia diutus untuk memasang tumbal di sini (Sentono Gentong). Namanya Syekh Barabah Al Farizi (Syekh Brubuh),\" tutur Ismono.
Namun rupanya rencana awal belum dapat terlaksana. Tugas itu pun akhirnya dilanjutkan oleh tokoh lain bernama Syekh Subakir.
Nama Syekh Subakir juga dikaitkan dengan penyebaran agama Islam di wilayah Jawa termasuk Pacitan.
Keberadaan Sentono Gentong sendiri lebih dikenal sebagai obyek wisata alam. Hal itu menyusul dibukanya kawasan tersebut sejak tiga tahun terakhir.
Di sisi lain pengelola tetap berupaya merawat situs yang dianggap istimewa secara spiritual.
Sentono Gentong berada di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku. Hanya perlu 15 menit dengan kendaraan bermotor dari Kota Pacitan ke arah barat.
Aksesnya pun cukup mudah. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat dapat mencapai area parkir tanpa hambatan. (yud)
Baca juga:
- Warga Weru Kidul Hilang saat Mancing di Bagang Laut Kapetakan
- Langgar Prokes, Satgas Tutup Paksa Kolam Renang Tirta Pesona Segeran
- Ridwan Kamil Instruksikan Pangandaran dan Ciwidey Ditutup untuk Wisata
- Imbas Kerumunan, Pantai Batu Karas dan Ciwidey Ditutup Sementara