CIREBON - Perubahan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 menjadi catatan sejumlah fraksi di DPRD Kabupaten Cirebon. Sebab, tidak sedikit target yang berubah. Harus dipilah, mana saja program strategis, juga prioritas yang mesti digarap.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Cirebon, M Ghofur Akbar mengatakan, perubahan RPJMD harus memperhatikan program yang telah ditangguhkan di tahun 2020 lalu. Bisa jadi, program tersebut menjadi program prioritas di tahun 2021 atau 2022, sekaligus sebagai program pemulihan dampak Covid -19.
SETUJU: Perwakilan Fraksi Partai Golkar Setuju dengan perubahan RPJMD 2019-2024
\"Seperti program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat, rutilahu, peningkatan kapasitas SDM bidang pendidikan, dan jaminan kesehatan bagi masyarakat,\" Ghofur--sapaan akrabnya, usai memberikan pemandangan umum terhadap perubahan RPJMD yang telah diajukan Bupati, kemarin.
Menurutnya, berdasarkan strategi pembangunan Pemkab Cirebon periode 2019-2024, sebelum usulan perubahan RPJMD, mencakup 33 strategi yang harus dilakukan dari berbagai sektor.
SERAHKAN DOKUMEN: Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Asep Zaenudin Budiman saat menyerahkan dokumen pandangan umum fraksi kepada pimpinan DPRD.
\"Pandangan kami Fraksi Nasdem kiranya ke 33 strategi tersebut harus dipetakan atau dikelompokan kembali berdasarkan skala prioritas yang memungkinkan berpengaruh pada upaya pemulihan ekonomi imbas Covid-19,\" terangnya.
Ia menjelaskan, strategi-strategi tersebut tidak selaras dengan persoalan yang saat ini dihadapi Kabupaten Cirebon. Tidak memiliki korelasi yang linear dengan RPJMD Provinsi Jawa Barat. Masih berkutat pada persoalan klasik dan tidak menyentuh pada isu strategis yang dapat diharmonisasikan dengan RPJMD Provinsi.
Karena itu, Fraksi Nasdem meminta Pemkab harus melaksanakan pembangunan dengan merujuk pada program hasil perubahan RPJMD ini. \"Namun tetap harus mengalokasikan anggaran khusus dalam menghadapi pandemi Covid-19,\" tegasnya.
Ghofur menyampaikan, pembangunan yang telah berjalan diupayakan semaksimal mungkin. Tetap berjalan sesuai skala prioritasnya. Khususnya di bidang kesehatan pendidikan dan pariwisata. Kegiatan-kegiatan yang bisa menunjang pariwisata di Kabupaten Cirebon dimaksudkan untuk meningkatkan pergerakan perekonomian masyarakat.
Pada prinsipnya, tambah Ghofur, Nasdem menyambut positif, terhadap penyampaian rancangan perubahan RPJMD tahun 2019-2024. Namun harus tetap bermuara pada peningkatan target capaian kinerja, indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat pengangguran terbuka, dan pengurangan angka kemiskinan.
Sehingga rencana starategis perangkat daerah perlu dilakukan dengan menyesuaikan pada regulasi yang berlaku. \"Prioritas utamanya memang pada penanganan Covid-19 hingga pandemi segera berlalu, dan perekonomian di Kabupaten Cirebon kembali pulih,\" paparnya.
Sementara itu, perwakilan Fraksi Golkar, Diah Irwany Indriyati SAp menjelaskan pihaknya mendukung usulan perubahan RPJMD. \"Kita baru saja melakukan rapat paripurna. Merespon atau memberikan pemandangan umum atas perubahan RPJMD yang diusulkan oleh bupati. Kita respon segala hal yang diusulkan yang notabene adalah cita-cita bupati dan wakil bupati terpilih. Kita mendukungnya,\" pungkasnya. (sam/adv)