JAKARTA – Krisis keuangan Barcelona sangat memprihatinkan. Klub asal Catalunya itu akhirnya harus meminjam uang sebesar 500 juta euro ke bank investasi, Goldman Sachs.
Dilaporkan media olahraga asal Spanyol, L’Esportiu, pada Rabu (19/5), uang itu nantinya akan digunakan untuk mendatangkan pemain baru, membayar gaji dan melunasi sebagian hutang dari La Blaugrana.
Presiden Joan Laporta terpaksa mengambil langkah besar ini untuk menyelamatkan Barcelona dari kebangkrutan. Klub raksasa Spanyol ini mengalami kondisi armageddon finansial setelah era Josep Maria Bartomeu.
“Pemberian kredit ini memberikan kami nafas untuk menjaga stabilitas klub, kami bisa tenang untuk musim ini dan musim depan,” ujar sumber Barcelona kepada wartawan L’Esportiu.
“Kami telah melihat apa yang bisa menjadi skenario terburuk, bahwa fans tidak memasuki stadion sepanjang musim depan. Meski begitu, kami bisa tenang setelah peminjaman dari bank ini berhasil dicairkan,” lanjutnya.
Berdasarkan audit terbaru Barcelona dikabarkan memiliki hutang sebesar 1,173 miliar euro. Dimana senilai 750 juta euro harus segera dilunasi dalam jangka pendek.
Pinjaman dari bank asal Amerika Serikat ini disebut sebagai kredit yang paling realistis bagi Barcelona. Walau artinya membuat La Balugrana harus mengencangkan ikat pinggang untuk membayar kran hutang baru. (fin)