Perilaku Caring Perawat pada Pasien Covid-19 Di Ruang Isolasi

Sabtu 22-05-2021,10:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

TENAGA kesehatan dalam hal ini perawat merupakan profesi yang terdekat dengan pasien,  di mana perawat akan lebih dahulu mengetahui keadaan dan apa yang dirasakan pasien. Berbagai keluhan fisik dan psikologis seperti kecemasan akan sakit yang dirasakan, mudah tersinggung dan marah, kurang konsentrasi, akan sangat membutuhkan perhatian, kepekaan, dan sikap peduli dari perawat untuk menanggapi keluhannya,  sehingga perilaku caring  sangat dibutuhkan dalam pelayanan keperawatan (Nurul, 2012).

Pofesi tenaga kesehatan yang paling sering berinteraksi langsung dengan pasien adalah perawat. Perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati sehingga memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain,   keterampilan intelektual, tehnikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku Caring.

Caring adalah esensi keperawatanya itu inti nilai-nilai moral keperawatan yang berdasarkan nilai kemanusiaan dengan mendahulukan kesejahteraan orang lain, dalam hal ini pasien dan keluarganya. Inti moral dan etik keperawatan adalah tanggungjawab dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien.Perawat mempunyai respons terhadap apa yang dilakukannya apakah baik atau tidak baik secara moral. Perawat selain berperan sebagai pemberi pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien dalam memperoleh penyembuhan dari suatu penyakit, juga berperan memenuhi kebutuhan kesehatan pasien secara holistik, melalui kemampuan keperawatannya.

Perilaku caring dari perawat serta pelayanan yang komprehensif dan holistik akan membantu memberikan kenyamanan dan ketenangan bagipasien (Kotler, 2008). Kemampuan perawat dalam memperhatikan pasien, keterampilan intelektual dan interpersonal akan tercermin dalam perilaku caring (Dwidiyanti, 2008). Watson (2004), berpendapat bahwa seorang perawat harus memiliki perilaku caring dalam pelayanannya terhadap pasien, karena hubungan antara pemberi pelayanan kesehatan dengan pasien merupakan faktor yang mempengaruhi proses kepuasan dan kesembuhanpasientersebut.

Sikap peduli terhadap kebutuhan pasien

Perawat diharapkan menunjukkan sikap peduli terhadap pemenuhan kebutuhan pasien Covid-19 dengan memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan pasien sesuai protokol kesehatan, meskipun terdapat keterbatasan interaksi pada pasien Covid 19, contoh saat melakukan tindakan keperawatan pemasangan infus dengan kondisi alat pelindung diri yang panas dan berkeringat.

Sikap ramah dalam melayani pasien

2

Tersenyum merupakan salah satu indikator seorang perawat bersikap ramah, hangat, bergembira, dan sabar terhadap pasien dan keluarga. Perawat dengan perilaku caring   selalu melakukan hubungan interpersonal yang menunjukan kasih sayang dan cinta. Perilaku caring akan selalu bergembira dengan pasien.

Caring   harus dapat ditunjukkan perawat dalam setiap melakukan pekerjaannya, ketikaiaberbicara, menyapa, memberikan pendidikan kesehatan, konseling, dan mendengarkan pasien. Sopan santun merupakan perilaku caring perawat dalam menghargai martabat manusia, yaitu pasien dan keluarganya. Karakteristik caring yang ketiga adalah humanistic caring, yaitu proses bantuan yang diberikan kepada orang lain yang bersifatkreatif, intuitifataukognitif berdasarkan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan, menghargai martabat manusia, menanamkan rasa saling percaya, dan menghargai kemanusiaan dengan bersikap ramah pada pasien.

Perilaku caring dapat berdampak pada proses penyembuhan pasien karena pasien merasanya dalam menerima pelayanan. Sikap ramah perawat akan membuat pasien merasa akrab dan dekat dalam hubungan interpersonal dengan perawat, sehingga pasien bebas mengungkapkan keluhan. Sikap yang ramah juga harus tetap dilakukan dalam melayani pasien Covid-19, walaupun saat melayani pasien waktu interaksinya lebih terbatas di bandingkan pada umumnya, dengan tetap menunjukkan bahasa tubuh yang bersahabat. Menurut Novieastari (2012), perilaku caring berfokus pada human science dan human care yang dilaksanakan dalam pembentukan nilai humanisti dilaksanakan dalam pembentukan nilai humanistic altruistik. Seorang pasien yang pada masa sehat terbiasa hidup dengan pelayanan yang sepenuhnya dipusatkan pada pemuasan semua keinginan, tentu sewaktu mendapat perawatan akan menuntut perlakuan yang sesuai dengan yang diperolehnya dalam hidup sehari- hari.

Sikap tenangdan sabar dalam melayani pasien

Perawat tetap menunjukkan sikap tenang dan sabar dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien Covid-19 meskipun tidak bisa dipungkiri rasa ketakutan dan khawatir juga dirasakan oleh perawat yang merawat pasien. Respon positif perawat dapat dilihat dari respon ikhlas dan pasrah dalam menghadapi situasi yang terjadi.

Selalu siap sedia memenuhi kebutuhan pasien

Perawat selalu siap sedia memenuhi kebutuhan Pasien Covid-19 baik kebutuhan secara fisik maupun psikososial spiritual dengan memantau melalui monitor CCTV. Perawat juga siap sedia memberikan pelayanan bagi pasien tertentu yang membutuhkan total care.

Siap sedia memenuhi kebutuhan pasien merupakan satu dari sepuluh faktor kuratif caring. Perawat yang sensitif akan mengetahui kebutuhan pasien walaupun pasien belum mengungkapkannya, baik karena segan maupun karena sebab lainnya.

Tags :
Kategori :

Terkait