CIREBON - Pria yang marah marah di Pom Bensin Sende, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon yang tutup karena shalat Jumat menyampaikan klarifikasi usai viral di media sosial.
Dalam unggahan di kolom komentar Facebook, pria tersebut menyampaikan kronologi kejadian saat dirinya berada di SPBU tersebut dan hendak mengisi bensin. Dan sesungguhnya, pada saat itu belum masuk waktu salat Jumat.
\"Belum masuk waktu salat Jumat. Pegawainya nggak mau ngelayanin. Malah di dalam pom, nggak jumatan juga. Di situ ada CCTV, tinggal buka aja,\" kata pria tersebut, seperti dikutip dari video yang dibuatnya.
Dia mengaku saat kejadian sedang buru-buru untuk ke Kota Cirebon karena mengurus BPKB. \"Saya lagi ngurus BPKB, bensin sudah hampir habis,\" katanya.
Diceritakan, dirinya masuk ke SPBU karena gerbang tidak ditutup semua. Hanya satu yang ditutup. Kemudian di dalam juga masih ada orang yang mengisi bahan bakar.
\"Di situ ada orang masih isi bensin. Akhirnya masuk ke dalam,\" kata dia.
Kemudian ada karyawan SPBU yang meminta agar cepat. \"Saya bilang sabar,\" ucapnya.
Namun, ketika dirinya membuka tangki BBM di mobil, karyawan SPBU malah pergi. \"Kalau mau jumatan, saya juga mau jumatan waktu itu,\" tuturnya.
\"Kan ngisi bensin cepet. Ini ditinggal, main langsung selonong saja,\" imbuh dia.
Karena tidak dilayani itulah, akhirnya dirinya terpancing emosi. \"Gimana orang nggak marah, sudah buka tangki nggak diisi,\" katanya.
Akibat tidak bisa mengisi bensin, kendaraannya mogok di Pasar Minggu, Palimanan. Dia sampai harus menyuruh tukang ojek untuk membelikan bensin.
\"Saya sudah mengklarifikasi bahwa begitu adanya tidak lebih dan tidak kurang,\" tukasnya.
Kalaupun istirahat atau tutup, sambung dia, seharusnya diberi tulisan. Dan bilang baik-baik. \"Letak saya, salahnya di mana. Saya tidak merasa salah, justru saya dirugikan,\" pungkasnya. (yud)
Baca juga:
- Diduga Korsleting, Mobil Elf Terbakar di Garasi Rumah
- Mantan Menteri Inisial RS Disebut Arogan dan Marah-marah Usai Mobilnya Nyerempet, Roy Suryo Bereaksi