Acuhkan Jokowi, KPK Ngotot Pecat 51 Pegawai, Novel Baswedan: Sudah Didesain

Rabu 26-05-2021,08:30 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

JAKARTA- Arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak digubris. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ngotoot memecat 51 anggota yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan. Padahal Jokowi mengatakan agar anggota KPK yang tak lolos, tidak langsung dipecat.

Penyidik senior, Novel Baswedan menilai, hal itu telah didesain untuk menyingkirkan pegawai yang tidak lolos TWK.

“Walaupun pak Presiden sudah arahkan, oknum Pimpinan KPK tetap ngotot untuk singkirkan pegawai KPK dengan justifikasi TWK. Ini sudah diduga, dan makin tampak by design,” jelas Novel Baswedan, Rabu (26/5).

Dia menilai, upaya untuk menyingkirkan 51 pegawai KPK merupakan tahap akhir dari pelemahan KPK. “Ini tahap akhir pelemahan KPK, maka harapan masyarakat harus diperjuangkan hingga tahap akhir yang bisa lakukan,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata enggan membeberkan nama-nama 51 pegawai KPK yang dipecat.

“Jadi untuk nama-nama sementara tidak kami sebutkan dulu. Baik yang masih 24 orang yang masih bisa dilakukan pembinaan, maupun 51 dinyatakan asesor tidak bisa dilakukan pembinaan,” kata Alex di Kantor BKN, Jakarta, Selasa (25/5).

Alex, mengatakan keputusan yang diambil dari rapat bersama itu berdasarkan pertimbangan dan pendapat dari hasil pemetaan para asesor terhadap pegawai KPK.

2

Hasilnya, kata Alex, 24 pegawai dari 75 yang tak lolos TWK masih memungkinkan dibina sebelum dialih status jadi ASN.

“Sedangkan yang 51 orang ini dari asesor warnanya sudah merah, yang tidak dimungkinkan melakukan pembinaan,” ujar Alex. (dal/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait