Biar Gak Tekor, Rem Kebiasaan Konsumtif

Minggu 30-05-2021,11:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON – Pengaturan keuangan tentu harus diterapkan dalam pengeluaran sehari-hari. Hal ini berlaku mana kala mendapatkan tambahan pendapatan. Seperti contohnya para ASN yang akan mendapatkan pemasukan tambahan dari Gaji-13 yang akan didapatkan mendatang.

Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia sekaligus Wakil Dekan Ekonomi Unswagati Cirebon, Moh Yudi Mahadianto SE Mm menuturkan mengelola keuangan harus menggunakan skala prioritas agar tak tekor. Terkait diberikan gaji 13 kepada ASN semestinya dimanfaatkan sebaik mungkin bagi para ASN. \"Gaji 13 muncul pada saat kurikulum baru, semestinya dimanfaatkan untuk biaya pendidikan anak,\" tuturnya.

Disarankan bagi ASN yang menerima gaji 13 dan memiliki anak yang bersekolah baik di swasta atau negeri untuk menyisihkan bagi biaya pendidikan. Pasalnya di kurikulum baru pasti memerlukan biaya daftar ulang, perlengkapan sekolah baru seperti tas, buku dan kebutuhan biaya pendidikan baru lainnya. \"Rem kebiasaan konsumtif, sisihkan terlebih dahulu untuk biaya pendidikan,\" ungkapnya.

Alokasikan juga gaji-13 untuk tabungan atau investasi minimal 10%. Jangan lupa juga untuk membayarkan cicilan dan utang saat menerima pemasukan tambahan ini. Serta selalu membeli produk lokal dan UMKM untuk membantu perekonomian Indonesia. \"Rencana keuangan ini tentu di luar pemasukan utama, untuk pemasukan utama tentu selalu terapkan kebutuhan utama, tabungan, biaya darurat, investasi dan lainnya dengan penerapan skala prioritas,\" pungkasnya. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait