Command Center Sumedang Istimewa

Sabtu 05-06-2021,23:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SUMEDANG – Command Center Kabupaten Sumedang dinilai sudah istimewa dari tampilan layar, suara maupun tata letaknya. Lebih daripada itu, konten-konten yang disajikan khususnya ketersediaan datanya sudah sangat komprehensif dan terintegrasi.

“Dengan satu data, Kabupaten Sumedang bisa melakukan apapun, baik dalam perencanaan maupun mengambil keputusan. Semuanya dengan smart decision,” ungkap Dr Suprapedi M Eng Sc, Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi saat mengunjungi Command Center Sumedang di Lantai 3 Sekretariat Daerah, Jumat (4/6).

Rombongan Kementerian Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Sumedang Herman Suryatman didampingi Kepala Bappppeda Tuti Ruswati dan Kepala Dinas Kominfosanditik Iwa Kuswaeri.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat lebih dekat transformasi digital melalui Command Center dan me-review transformasi digital di Kabupaten Sumedang serta pengembangan aplikasi e-SAKIP Desa.

Dikatakan, sistem yang dikembangkan dan digunakan di Command Center Sumedang masuk dalam kategori DSS (Decision Support System) yang bisa membantu dan mendukung dalam pengambilan keputusan.

Kaitan hal itu, pihaknya akan mendorong sistem yang ada agar bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi kabupaten/kota maupun provinsi lain untuk ditingkatkan di level nasional.

“Saya kira ini sangat bagus sekali dan hal semacam ini harus diviralkan. Hal seperti ini bisa menjadi tempat wisata untuk belajar. Kami pernah membuat suatu desa digital, itu bisa mendatangkan pendapatan bagi desa. Ini juga bisa seperti itu,” jelasnya.

Ia pun sangat mengharapkan sistem digital tersebut benar-benar memberikan manfaat dan bisa mengintegrasikan semua pembangunan dalam satu ruangan.

“Dari diskusi tadi, bisa tahu sendiri kalau ingin menjadi kabupaten atau desa ekspor, cukup dengan dashboard yang di sini itu langsung bisa dibuat,” ujarnya.

Terakhir, Suprapedi juga memberikan masukan agar kreativitas dan inovasi lebih ditingkatkan. Menurutnya, bukan hanya sekadar menciptakan alat, tetapi alat tersebut harus mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumedang.

“Harus dibuat program yang mengarah kepada smart economy. Tools-nya sudah ada, tinggal The Man Behind The Gun,” tegasnya.

Sementara itu, Sekda Herman Suryatman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kementerian Desa PDTT atas berbagai masukan dan arahan yang telah diberikan kepada Pemda Sumedang.

Masukan tersebut, kata Herman, diharapkan dapat mendorong akselerasi pembangunan desa, termasuk pemanfaatan e-SAKIP Desa yang nanti akan diintegrasikan dengan potensi desa dan SDGs Desa sehingga pengambilan keputusan untuk pembangunan desa, kecamatan dan daerah akan lebih optimal.

“Kami ucapkan terima kasih karena tadi banyak masukan, bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas pembangunan desa dan daerah, termasuk dalam transformasi digital,” tuturnya.

Masih menurut  Herman, inovasi e-SAKIP Desa saat ini sudah diintegrasikan dengan SID (sistem informasi digital) dan rencananya akan diadopsi menjadi sebuah kebijakan nasional. Menurutnya, pencapaian ini harus disyukuri karena Kabupaten Sumedang bisa memberikan manfaat dan inspirasi untuk Jawa Barat dan Indonesia.

Tags :
Kategori :

Terkait