CIANJUR – Fenomena kawin kontra di Cianjur meningkat saat musim haji. Hal itu diungkapkan Udin (bukan nama sebenarnya), salah seorang calo kawin kontra di Cianjur.
Menurut Udin , kebanyakan pemakai jasa kawin kontrak adalah pria Timur Tengah. Dan, akan semakin banyak saat musim haji.
Nah, Udin juga mengungkap tarif kawin kontrak di Cianjur. Menurut dia, paling mahar untuk kawin kontrak itu sebesar Rp15 juta untuk satu pekan.
“Paling kecil Rp 15 juta sepekan. Tapi biasanya bisa juga untuk dua minggu dengan biaya segitu. Tergantung komitmen dan perjanjian awal saja. Tergantung pada lama perkawinan dan usia perempuannya,” jelas Udin seperti dilansir pojoksatu.id.
“Kalau maksimalnya tidak terhingga, bisa lebih sampai puluhan juta,” ucap Udin.
Menurutnya, biaya mahar tersebut di luar dari biaya sehari-hari, termasuk belanja pakaian dan kebutuhan lainnya. “Jadi untuk beli pakaian, makan, dan lainnya ditanggung oleh pihak laki-laki. Istilahnya uang awal itu bersih,” kata dia.
Tetapi, lanjut Udin, uang yang diterima tersebut tak sepenuhnya untuk perempuan yang melakoni kawin kontrak, tetapi dibagi dua dengan perantara atau calo.
“Misalnya dapat Rp 15 juta, dibagi dua, Masing-masing Rp 7,5 juta,” kata Udin.
Duit jatah untuk calo dibagikan lagi kepada pihak-pihak yang terlibat, mulai penghulu hingga wali nikah sewaan.
“Kan banyak wali nikah yang bukan aslinya, itu harus dibayar. Kecuali kalau memang kawin kontrak atas persetujuan orang tua dan pakai wali nikah yang asli, bagian untuk calonya lebih kecil,” tuturnya. (*/int/pojoksatu)