JAKARTA - Saat Presiden Jokowi kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/6), banyak sopir truk container mengeluhkan aksi premanisme di sana.
Menurut para sopir, aksi pemalakan di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara, begitu meresahkan.
Belum lagi, begitu banyaknya pungutan liar (pungli) terhadap para sopir truk kontainer yang melintas di kawasan Jakarta Utara tersebut.
Dilaporkan pojoksatu.id, Presiden Jokowi yang mendengar keluhan para sopir, langsung menelpon Kapolri agar bertindak tegas menindak para preman dan pelaku pungli di kawasan Jakarta Utara tersebut.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo langsung mengintruksikan anak buahnya agar membereskan aksi premanisme di wilayah Jakarta Utara.
Tak butuh waktu lama, Jajaran Polres Metro Jakarta Utara bergerak cepat menangkap 24 orang pelaku pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk kontainer tersebut.
“Sudah kita tangkap, ada 24 preman yang kita tangkap,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Jumat (11/6).
Menurut Guruh, para preman itu ditangkap di dua lokasi, pertama di depo PT Greating Fortune Container. Kemudian, lokasi kedua di depo PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta.
Kini 24 preman tersebut masih dilalukan pemeriksaan intensif guna untuk mengungkap pelaku lainnya. “Kita kembangkan terus kasus ini, kalau masih terjadi lagi akan kita tindak tegas,” ujarnya. (*/pojoksatu)
Baca juga:
Ini Daftar Sembako yang Bakal Kena PPN 12 Persen
Si Kembar Asal Pulasaren Ditangkap BNN, Jual Obat Ilegal
Ini Nih, Begal yang Biasa Beroperasi di Pegambiran, Sudah Dibekuk Polisi