TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu siap-siap bakal dilengserkan. Pasalnya, pemimpin oposisi, Yair Lapid sepakat membentuk pemerintahan baru.
Yair Lapid mengatakan kepada presiden Israel, Reuven Rivlin bahwa oposisi telah mencapai kesepakatan dengan sekutu politik untuk membentuk pemerintahan baru.
“Saya merasa terhormat untuk memberi tahu Anda bahwa saya telah berhasil membentuk pemerintahan,” katanya dikutip Reuters, Kamis (3/6).
Reuven Rivlin yang menghadiri final piala sepak bola Israel pada saat itu, memberi selamat kepada Lapid melalui telepon.
Mitra utama Yair Lapid adalah nasionalis Naftali Bennett, yang akan menjabat sebagai perdana menteri gantikan Benjamin Netanyahu.
Pemerintah koalisi mereka akan terdiri dari partai-partai kecil dan menengah dari seluruh spektrum politik, termasuk Kelompok Arab Bersatu.
Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Israel sebuah partai yang mewakili 21% minoritas Arab Israel masuk ke pemerintahan.
Namun pemerintahan baru itu dinilai lemah, karena akan mempunyai kursi yang sedikit di Parlemen dan berharap untuk dilantik sekitar 10 hingga 12 hari ke depan.
Dengan harapan akan memberi sedikit waktu kepada kubu Netanyahu untuk mencoba dan membatalkan pemerintahan itu, dengan membuat anggota parlemen berpihak ke mereka dan memberikan suara menentang pemerintahan baru itu. (yud)
Baca juga:
- Polres Ciko Razia Preman, Sejumlah Pelajar yang Mau Tawuran Juga Diciduk
- Denmark vs Finland Dihentikan di Babak 1, Christian Eriksen Tiba-tiba Pingsan di Lapangan