Sempat Lumpuh Usai Disuntik, Guru Honorer: Jangan Takut Divaksin Covid-19

Minggu 13-06-2021,11:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

SUKABUMI - Seorang guru honorer SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Susan Antela sempat diduga lumpuh setelah disuntik vaksin covid 19.

Guru seni dan budaya ini, divonis mengalami Guillain-Barre Syndrome (GBS). Kini, kondisi Susan mulai membaik.

Meskipun belum sembuh total, namun kondisi Susan Antela sudah mulai normal. Susan jauh lebih sehat dibandingkan sebelumnya.

“Alhamdulillah. Pulih total belum. Kondisi sekarang kalau berjalan sudah normal, tapi jika berdiri masih dipapah (dibantu). Penglihatan sudah jelas, tetapi tidak senormal biasanya, dan bicara sudah lancar meskipun harus pelan,” ujar Susan, dikutip Radar Sukabumi.

Susan saat ini masih harus rutin memeriksakan kesehatannya ke RS Sekarwangi dan Palabuhanratu, Sukabumi.

Susan berharap segera pulih agas bisa kemabli mengajar, bertemu dengan anak didiknya lagi di sekolah.

“Alhamdulillah ini berkat (doa) semuanya. Sekarang masih rutin ke RS Palabuhanratu dan RS Sekarwangi. Keinginan mengajar sudah menggebu-gebu. Anak-anak juga sudah pada nanyain,” paparnya.

Kondisi terkini Susan pertama kali mencuat di berbagai WhatsApp Grup (WAG) melalui rekaman video.

Dalam video tersebut, Susan berpesan agar warga tidak takut untuk divaksin Covid-19.

“Assalamualaikum, masyarakat semuanya dengan kondisi Covid sekarang jangan takut untuk melakukan vaksin, karena pemerintah tahu yang terbaik untuk kita semua. Untuk apa, ya untuk kembali normal lagi seperti sedia kala,” ucap Susan Antela dalam video itu.

Susan menyebut vaksin bukan sesuatu yang menakutkan.

“Untuk masyarakat semuanya dari kalangan apapun, ikuti anjuran pemerintah, Insya Allah pemerintah tidak menjerumuskan ke kalian tidak baik, ini untuk kestabilan kita semua. Jangan lupa vaksin,” tandas Susan Antela dalam video tersebut.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satari mengatakan guru Susan mengidap sindrom Guillain-Barre.

\"Diagnosis dari DPJP RSHS: guillain barre syndrome,\" kata Prof Hindra.

Prof Hindra menjelaskan bahwa kondisi GBS yang dialami guru Susan tidak berkaitan dengan vaksin COVID-19 yang diterimanya. Masih belum ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa sindrom yang dialaminya berkaitan dengan vaksin. (cr1/t/radarsukabumi)

Tags :
Kategori :

Terkait