Sekolah Tatap Muka Kota Cirebon, Komisi III DPRD: Pertimbangkan yang Matang

Minggu 13-06-2021,17:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

ANGGOTA Komisi III DPRD kota Cirebon Syaifurrohman SE MM berharap jika satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Cirebon dapat mempertimbangkan dengan matang. Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, harus menyesuaikan kasus perkembangan Covid-19 di daerah setempat.

Menurutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka sangat diperlukan. Akan tetapi, di tengah pandemi Covid-19 ini, kesehatan tenaga pengajar terutama para siswa peserta didik perlu lebih diperhatikan dan diutamakan. “Pendidikan dan kesehatan ini dua hal yang sangat penting. Karena pandemi Covid-19 perkembangannya flukluatif (naik turun). Kesehatan juga perlu diperhatikan,” ujar pria yang biasa disapa Gus Ipul ini, kepada wartawan kemarin (10/6).

Dia menegaskan, PTM dapat dilaksanakan dengan menyesuaikan kondisi dan situasi penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah. Misal, jika zona penyebarannya hijau, bisa dilaksanakan. Itu pun harus tetap menerapkan protokol kesehatan, dan  persiapannya harus lebih matang.

Gus Ipul yang juga Ketua DPC PKB Kota Cirebon itu mengimbau kepada masyarakat Kota Cirebon, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, setidaknya tetap memakai masker saat keluar rumah. Walaupun realitanya, banyak aspirasi dari orang tua murid agar siswa dapat belajar tatap muka. Tapi, Pemkot Cirebon masih belum akan memberlakukannya.

Karena KBM tatap muka juga harus mempertimbangkan rekomendasi dari dokter anak, dan satgas setempat. “Kami berharap kepada orang tua siswa  bersama menunggu KBM tatap muka diberlakukan sampai ada keputusan dari pemerintah daerah setempat,” ujar politisi PKB ini. Pada akhirnya, Gus Ipul berharap jika pelaksanaan KBM tatap muka di Kota Cirebon dapat terlaksana dengan baik, serta sesuai dengan aturan prokes Covid-19. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait