JAKARTA – Dampak buruk merokok salah satunya emfisema. Yakni, penyakit kronis yang disebabkan oleh kerusakan pada kantung udara, yang terdapat pada paru-paru manusia.
Kondisi ini sering ditemukan pada mereka yang menggunakan produk tembakau, dalam hal ini rokok.
Pada mereka dengan kondisi ini, ditandai dengan napas yang pendek, tak peduli seberapa ringan aktivitas yang mereka lakukan,
Kondisi yang terjadi secara perlahan ini, umumnya ditunjukan perokok ketika memasuki usia antara 45 tahun hingga 60 tahun.
Pada dasarnya, mereka yang bertambah usia, akan mengalami penurunan fungsi pada paru-parunya, meski tidak merokok sekalipun.
Pada mereka yang merokok, penurunan fungsi paru ini terjadi jauh lebih cepat. Hanya dengan berhenti merokok, efeknya dapat diperlambat.
Pada kasus moderat, emfisema ditandai dengan napas yang berdecit, batuk yang berkepanjangan, juga nyeri dada.
Pada kasus berat, batuk yang disebabkan emfisema tidak akan hilang, meski perokok sudah berhenti sama sekali.(ruf/fin)