JAKARTA – Markis Kido salah satu putra terbaik Indonesia. Kepergiannya yang terbilang mendadak mengejutkan banyak pihak.
Juara olimpiade ganda putra tahun 2008 itu mengembuskan nafas terakhir usai bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera Tangerang.
Legenda bulu tangkis Tanah Air lainnya Candra Wijaya, juga berada di lokasi yang sama ketika Kido kolaps.
Mantan pebulutangkis ganda putra asal Cirebon itu bahkan sempat berusaha membantu saat Kido ambruk di lapangan.
“Saya lari menolong, tapi dia sudah tidak sadarkan diri dan mengorok,” ungkap Candra. Seperti dilansir pojoksatu.id.
Kemudian, Kido langsung dilarikan ke RS Omni di Alam Sutra, Tangerang. Ibunda Kido, Zul Asteria mengatakan, hasrat Kido terhadap bulu tangkis tidak pernah padam.
“Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat,” ujar Zul dalam keterangan PBSI.
Awalnya, Zul mengira Kido terkena serangan stroke. “Karena dia kan punya darah tinggi, terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Tapi ternyata mas Kido diambil,” tuturnya. (ttr/int/pojoksatu)
Baca juga:
dr Tirta: Kejadian Markis Kido Mirip dengan Christian Eriksen
ARM Gugat Walikota Azis dan YPSGJ, Aliansi LSM Kota Cirebon Siap Pasang Badan
Kasus Covid Kota Cirebon Naik, Walikota: Masih Oranye, Mengarah ke Zona Merah, Harus Waspada