Hore! Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Tetap Gratis

Selasa 15-06-2021,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

HIMPUNAN Bank Milik Negara menyatakan ketertarikan untuk memulai rencana pengenaan tarif cek saldo dan tarik tunai di ATM Link. Pembatalan rencana ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (14/6).

Sebelumnya, rencana ini akan dilakukan pada awal Juni, namun tepat 1 Juni, rencana tersebut ditunda karena keberatan dari masyarakat.

“Kami berempat (BRI, Mandiri, BNI, BTN) memutuskan bahwa tidak akan mengenakan biaya itu,” kata Sunarso, Selasa (15/6).

Sunarso menjelaskan, bahwa sesungguhnya seluruh bank menerapkan biaya saat menggunakan ATM dan hal tersebut rencananya juga akan diberlakukan kepada ATM Link yang merupakan milik Himbara. Namun, dengan adanya polemik dan beragam reaksi dari masyarakat, membuat Himbara memutuskan untuk tidak menerapkannya.

“Sesungguhnya semua bank mengenakan biaya itu, hanya ATM Link Himbara yang tidak mengenakan itu dari mulai diperkenalkan. Jadi, kalau ATM kartunya BRI, itu dicolok ke di ATMnya BNI itu sementara ini digratiskan tapi sebenarnya di bank lain itu kena biaya, kemudian cek saldo juga kena biaya, itu lah yang kemarin mau kita normalkan dikenakan biaya,” jelasnya.

Adapun Himbara yang ingin menormalkan pengenaan biaya dan tarik tunai di ATM Link yang didasarkan pada keinginan untuk mengedukasi masyarakat menggunakan mobile banking. Namun, hal tersebut dibatalkan karena polemik di masyarakat.

“Tetapi rasanya polemiknya dan lain-lain lebih seru daripada manfaat kecil yang diperoleh oleh bank yang tadi mau mengedukasi orang agar lebih ke mobile banking,” ucapnya.

2

Menanggapi keputusan tersebut, Ketua Komisi VI Martin Manurung memberikan apresiasinya karena dibatalkannya rencana penetapan biaya cek saldo dan tarik tunai dengan menggunakan mesin ATM Link.

“Komisi VI DPR RI mengapresiasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk, terkait rencana penetapan biaya transaksi. Antara lain cek saldo dan tarik tunai pada ATM Link,” kata Martin.

Martin menjelaskan, kesimpulan tersebut merupakan keputusan yang harus ditaati oleh Himbara. Sebab, hal ini merupakan suara masyarakat yang dibawa dalam rapat, untuk kemudian diperjuangkan menjadi keputusan.

“Kita semua mempertanyakan dan mempermasalahkan rencana tersebut. Dan hari ini sudah disepakati bahwa tidak akan dilanjutkan atau lebih tepatnya dibatalkan,” pungkasnya. (der/sirip)

Seperti diketahui, mulanya Bank Himbara berencana mengenakan biaya transaksi di ATM Himbara atau ATM Link mulai 1 Juni. Cek saldo yang akan dikenakan biaya Rp 2.500 dan Rp 5.000 untuk tarik tunai, dari semula Rp 0 alias gratis. Sementara untuk transfer tidak mengalami perubahan biaya alias yang dikenakan biaya Rp 4.000. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait