JAKARTA- Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebab selama dalam Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Mabes Polri dirinya diperlakukan dengan baik. Bahkan selama dalam tahanan dirinya dapat menyelesaikan disertasi dan meraih gelar doktor (Phd).
\"Saya dan kawan-kawan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kapolri dan seluruh jajarannya, khususnya segenap pimpinan dan petugas di Rutan Mabes Polri yang selama ini telah memperlakukan kami di Rutan Mabes Polri dengan sangat baik,\" katanya saat membacakan duplik atau tanggapan replik jaksa terkait kasus swab RS Ummi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Kamis (17/6).
Dikatakan Habib Rizieq Shihab, selama dalam tahanan dirinya mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara yang sedang berhadapan dengan hukum. \"Kami mendapatkan hak-hak kami sebagaimana mestinya, termasuk penjagaan dan pengantaran ke setiap persidangan. Bahkan saya telah diberi kesempatan menyelesaikan program S3 saya, sehingga dapat mengikuti ujian disertasi PhD saya dengan lancar di Rutan Mabes Polri,\" katanya.
Selain itu, Habib Rizieq juga mengucapkan terima kasih ke jaksa. Dia menegaskan jaksa penuntut umum bukan musuhnya meskipun kerap saling serang di dalam persidangan. \"Akhirnya, terima kasih dan penghargaan kami sampaikan juga kepada jaksa penuntut umum yang telah berkali-kali mencambuk kami untuk fokus dan serius melakukan perlawanan hukum di persidangan ini demi mendapatkan keadilan,\" tuturnya.
Habib Rizieq meminta agar jaksa tak mengambil hati terkait perkataannya yang diartikan merendahkan jaksa. Dia menyebut jaksa bukan musuhnya. \"Jaksa memang lawan kami dalam perkara, tapi Jaksa bukan musuh kami,\" ucapnya.
Diketahui Habib Rizieq Shihab dituntut enam tahun penjara atas kasus ini. Dia didakwa membuat keonaran berkaitan dengan penyebaran hoaks tes swab di RS Ummi Bogor. (fin)