Rencana Mutasi Molor Lagi, Pertemukan Arif dengan Agus Mulyadi LEMAHWUNGKUK– Terus molornya pelaksanaan mutasi dan promosi pejabat eselon II sampai IV, tentu tidak lepas dari beberapa kemungkinan tertentu. Yang paling menonjol adalah tarik ulur kepentingan dalam proses mutasi tersebut. Wali Kota Ano Sutrisno pun ingin melakukannya (mutasi, red) dengan mulus, tanpa ada gejolak internal. Karenanya, kemarin Ano mengumpulkan beberapa kepala bagian (kabag) dan kepala bidang (kabid). Pertemuan berlangsung di sebuah rumah makan di Jl Bahagia. Beberapa pejabat eselon III tampak hadir mengikuti pertemuan tersebut. Di antaranya, dua pejabat eselon III yang pernah disebut kandidat calon kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP), Agus Mulyadi dan Arif Kurniawan. “Rapat tidak membahas mutasi. Pertemuan pembahasan pekerjaan,” ucap Ano, seusai rapat saat ditanya agenda pertemuan yang dilakukan tertutup tersebut. Sementara, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi membantah pertemuan tersebut membahas rencana dirinya menjadi salah satu pejabat eselon II. Meskipun sudah pernah mengikuti assessment dan menjabat empat kali jabatan eselon III di kursi berbeda, Agus Mulyadi menyerahkan semua keputusan kepada wali kota. “Tidak ada pembahasan ke arah sana. Kita rapat biasa,” terangnya. Rapat tersebut, sudah diagendakan. Karena kesibukan wali kota, Agus Mulyadi dan rekan lainnya melakukan rapat sembari makan siang di rumah makan tersebut. Hal senada disampaikan Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda Kota Cirebon, Arif Kurniawan ST. Menurutnya, pertemuan itu melaporkan kegiatan yang telah dan akan dikerjakan. Sebagai pemimpin di Kota Cirebon, wali kota harus diberikan laporan terkait perkembangan setiap pekerjaan yang telah ditentukan. Arif telah terdata di BK-Diklat telah mengikuti assessment, namun dia tidak membenarkan jika pertemuan tertutup tersebut membahas rencana mutasi atau terkait itu. “Tidak ada pembahasan mutasi. Hanya rapat kerja rutin,” jelasnya. Seperti diketahui, assessment menjadi salah satu syarat untuk pejabat eselon tiga menjadi eselon dua. Di samping itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Radar dan pernah diterbitkan sebelumnya, nama Arif Kurniawan dan Agus Mulyadi disampaikan sebagai dua kandidat calon kepala BPMPP selain Akhyadi SE yang saat ini menjabat sebagai Plt. Baik Agus Mulyadi maupun Arif Kurniawan tidak mempermasalahkan berbagai isu seputar mereka. Selain itu, keduanya masih nampak akrab dalam kesempatan tersebut. “Kami kompak luar dalam. Tidak ada masalah,” ucap Agus didampingi Arif dan beberapa pejabat eselon tiga dan empat lainnya. Tampak pula dalam pertemuan tersebut Kepala Bagian Perlengkapan Setda Kota Cirebon, HRM Abdullah Syukur MSi. Berdasarkan informasi, nama ini dipertimbangkan pula menjadi eselon II. Hal ini diperkirakan akan berlaku pada mutasi ke depan. Pria yang akrab disapa Syukur itu lebih menyerahkan keputusan mutasi hal-hal terkait itu kepada wali kota. “Kalau naik eselon II, itu amanah. Yang terjadi adalah terbaik buat saya,” ucapnya. Hanya saja, berdasarkan data BK-Diklat, Syukur belum pernah mengikuti assessment. Meskipun sudah menjabat dua kursi eselon III berbeda, dia menyerahkan segala hal terkait itu kepada wali kota. Sementara Terkait mutasi, Ano menungkapkan bahwa dirinya belum surat persetujuan dari gubernur belum juga turun. Hal itu hanya berlaku untuk pejabat eselon II. Terkait eselon III dan IV, Ano menyatakan bahwa nama-nama sudah didata dan menunggu eselon II mendapatkan persetujuan. “Mutasi eselon III dan IV tidak masalah. Karena tidak perlu persetujuan gubernur,” terangnya. Mutasi menjadi hal yang ditunggu oleh banyak elemen. Tidak hanya PNS yang bersangkutan atau PNS di lingkungan Pemkot Cirebon, masyarakat turut pula menantikannya. Pasalnya, hal itu akan berimbas pada pelayanan kepada warga di Kota Cirebon. (ysf) FOTO: YUSUF SUEBUDIN/RADAR CIREBON RAPAT. Para kabag dan kabid tampak santai usai melakukan pertemuan tertutup dengan Wali Kota Ano Sutrisno di salah satu rumah makan, kemarin.
Ano Redam Dulu Gejolak Internal
Sabtu 31-08-2013,10:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :