Surati Ganjar, Kominfo India Tersinggung Varian Delta Disebut Biang Keladi Corona Melonjak

Sabtu 19-06-2021,13:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA - Kominfo India membantah bahwa corona delta berasal dari negara mereka. Mereka mengirim surat ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan bahwa tidak ada varian baru di sana.

\"Baru saja mendapatkan surat via WA oleh seorang anggota DPR RI kepada saya. \'Mas Ganjar, ini sebenarnya di Kudus varian apa?\' \'Lho kenapa?\', \'Ini ada surat dari Kementerian Kominfo India yang mengatakan bahwa tidak ada varian baru di India\',\" kata Ganjar saat berbicara saat menjadi narasumber di acara webinar tentang varian virus Corona delta di Kudus yang digelar UGM via daring.

\"Tidak ada, maka semua yang dituliskan di medsos untuk di-take down gitu kira-kira suratnya,\" kata dia.

Dari lonjakan kasus COVID itu, pihaknya mengaku sudah menduga-duga soal adanya varian baru Corona di Kudus. Terlebih lonjakan kasus di Kudus itu grafiknya meninggi.

Setelah dilakukan whole genome sequencing (WGS) terhadap 34 sampel warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Hasilnya ada 28 sampel yang dinyatakan positif COVID-19 B1617.2 atau varian delta asal India.

\"Kita melakukan WGS, dan sekarang saya baca surat benar itu tidak Kominfo India. Iya ya rupanya tersinggung disebut India, mungkin sebutnya varian baru lah, tapi kalau kita mengatakan 1617.2 ini rakyat (bertanya) apa ini,\" jelas Ganjar.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 28 orang di Kudus, Jawa Tengah dipastikan positif COVID-19 varian baru jenis B.1617.2. Hasil itu diketahui setelah Kemenkes mengambil sampel untuk mengetahui penyebab penyebaran virus Corona di Kudus. (yud/dtc)

2

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait