INDRAMAYU-Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu (AKSI) menyesalkan sikap Serikat Tani Indramayu (STI), yang menolak pembangunan waduk Buburgadung, di Desa Loyang, Kecamatan Cikedung. Karena penolakan tersebut dianggap menghambat program pembangunan, sehingga akan merugikan masyarakat banyak, khususnya para petani. Sebagai organisasi yang mengatasnamakan petani, menurut AKSI seharusnya STI mendukung pembangunan waduk tersebut. Karena pembangunan waduk Buburgadung bertujuan untuk mengatasi kekeringan di lahan pertanian di sejumlah kecamatan. “Selama ini petani di beberapa kecamatan di wilayah barat Indramayu, kesulitan mendapatkan air untuk mengaliri lahan pertaniannya. Sebagai upaya untuk menanggulangi kekeringan, pemerintah membangun waduk yang namanya waduk Buburgadung di Desa Loyang,” ujar Ketua AKSI Kabupaten Indramayu, Tarkani AZ kepada Radar, Jumat (30/8). Menurutnya, Kabupaten Indramayu adalah daerah terbesar penghasil (produsen) pertanian khususnya padi di Jawa Barat. Sehingga perlu ditunjang dengan infrastruktur yang memadai, salah satunya ketersediaan pasokan air. “Di antaranya membangun waduk Buburgadung. Anehnya, kenapa STI yang katanya organisasi petani malah menolaknya,” paparnya. Pihaknya juga menyesalkan, bahkan mengecam tindakan anarkistis yang dilakukan STI, saat melakukan aksi unjuk rasa di lokasi waduk Buburgadung beberapa waktu lalu. Tindakan tersebut menurut Tarkani, sudah di luar batas dan mencederai demokrasi, serta membuat malu masyarakat Kabupaten Indramayu. “Pembuatan waduk tersebut merupakan program pembangunan yang seharusnya didukung bukannya ditolak, karena sarana itu untuk kebutuhan hidup orang banyak. Kami berharap, para tersangka pelaku pembakaran ekskavator saat aksi unjuk rasa di waduk Buburgadung dihukum berat,” tandasnya. (kom)
AKSI: Buburgadung Untungkan Petani
Sabtu 31-08-2013,12:44 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :