SMA Santa Maria 1 Cirebon Kolaborasi dengan Universitas Maranatha

Senin 21-06-2021,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - SMA Santa Maria 1 Cirebon berkolaborasi dengan Universitas Maranatha Bandung. Bentuk kolaborasi tersebut di antaranya adalah, nilai pelajaran tertentu di SMA Santa Maria 1 Cirebon dikonversi dengan nilai mata kuliah ketika siswa-siswi SMA Santa Maria melanjutkan ke Universitas Maranatha.

Kepala SMA Santa Maria 1 Cirebon, Drs Ongko Sumedi menjelaskan, tujaun menggandeng Universitas Maranatha Bandung, adalah mewujudkan keunggulan akademik dan karakter pada perguruan tinggi. Yang dikerjasamakan dengan Univeristas Maranatha, seperti program Fast Track. Yakni, konversi nilai jika siswa-siswi SMA Santa Maria 1 Cirebon melanjutkan ke Universitas Maranatha.

Setelah dikonversi dan dinyatakan baik, maka tidak perlu mengambil mata kuliah tersebut. Bisa melanjutkan mata kuliah lain. Contohnya, pelajaran Matematika. Nilai yang diperoleh di sekolah, dikonversi jadi nilai mata kuliah mata pelajaran yang bersangkutan. Selain pelajaran Matematika, nilai yang dikonversikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, dan Kimia.

Pada bidang akademik lainnya, Ongko menjelaskan, siswa-siswi SMA Santa Maria akan mendapat pendidikan enterpreneur dari Universitas Maranatha. Ini dalam rangka mengembangkan kemampuan di luar non akademik. Seperti seni lukis. “Bagaimana caranya lukisan bisa punya nilai entrepreneur? Nah, enterpreneur ini diberikan kepada siswa SMA Santa Maria selama satu tahun, pembimbingnya  langsung dari dosen Fakultas Ekonomi jurusan Bisnis Univeritas Maranatha,” jelas Ongko.

Selain itu, SMA Santa Maria juga ada program Advanced Class. Yakni, kelas digunakan untuk siswa yang punya prestasi akademik tinggi untuk pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Bahasa Inggris. Pembelajarannya menggunakan daring, pada saat jam pelajaran tertentu. Siswa-siswi yang memiliki punya kelebihan dalam pelajaran tertentu, dipisahkan untuk mengikuti pelajaran tersebut. Program Ini mulai dari kelas X hingga XII.

Keunggulan lain yang dilakukan SMA Santa Maria, menurut Ongko, adalah pendampingan konseling secara komprehensif. Pendampingan ini, barangkali siswa-siswi memiliki persoalan keluarga. Maka, sekolah memberikan solusinya melalui guru-guru. Jadi, guru sebagai orang tua kedua siswa.

Yayasan Santo Dominikus yang menaungi SMA Santa Maria 1 Cirebon mengirimkan tiga gurunya untuk mengikuti program pendidikan S2. Yakni Jurusan Managemen, Jurusan Psikologi dan Jurusan Teknik Informatika di Univeristas Maranatha. Program ini akan mulai tahun pelajaran 2021/2022.

2

Selain Universitas Maranatha, menurut Ongko, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Univeristas Parahyangan, Univeristas Tarumanegara. Siswa-siswi SMA Santa Maria dapat prioritas masuk kepada kampus tersebut, meksi nilai pelajarannya tidak dikonversikan.

Pihaknya mengapresiasi jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) tahun ini meningkat.  Tahun ini, siswa-siswi SMA Santa Maria ada 13 yang diterima di PTN. Yakni, di Fakultas Farmasi, Ilmu Komputer, Teknik Kimia, Psikologi, Managemen Pariwisata, Teknik Sipil, Teknik Pertanian, dan Teknik Sistem Perkapalan. Fakultas-fakultas tersebut tersebar di PTN seperti ITS Surabaya, Universitas Brawijaya, Unpad Bandung, ITB , IPB, Undip, Unsoed, UNNES, dan UPI.

Pihaknya menegaskan, tahun pelajaran 2021, SMA Santa Maria 1 Cirebon siap menerapkan pembelajaran, baik secara daring maupun tatap muka.  (abd/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait