CIREBON - Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati ditetapkan menjadi RS khusus covid 19, secara bertahap. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi.
Diungkapkan dia, penetapan ini dikarenakan jumlah pasien covid-19 yang terus bertambah. Bahkan di IGD seringkali terjadi antrean dan belum terurai.
\"Arahan Pak Wali, tidak ada penutupan layanan. Penguraian dilakukan bertahap. Dan Rumah Sakit Gunung Jati ditetapkan sebagai RS khusus covid secara bertahap,\" kata sekda, kepada radarcirebon.com.
Disampaikan sekda, penetapan RSD Gunung Jati sebagai rumah sakit khusus covid ditandai dengan penambahan tempat tidur di IGD lantai 2 sebanyak 26.
Kemudian di IGD lama 40, namun perlu ada perbaikan dan penambahan SDM. \"Itu akan kita support dari APBD,\" kata sekda.
\"Kemarin dibuka 37 begitu dibuka langsung terisi. Di lantai 4 dibuka 17, langsung terisi. Tetapi tetap di IGD belum terurai,\" katanya.
Dengan penambahan 66 bed, RSDGJ telah memiliki 226 dibandingkan dengan total tempat tidur 383. Sehingga sudah 62 persen untuk pelayanan covid.
\"Penambahan ini akan kami lakukan dengan cepat, karena pasien tidak bisa menunggu,\" tuturnya.
Bila kondisi terus memburuk, kata dia, Hotel Onos akan ditempati pasien dengan gejala ringan, sedangkan OTG isolasi di rumah. (rdh)
Baca juga:
- Tokoh Cirebon Usul ke Presiden untuk Atasi Covid, Ir Soenoto: Lockdown Total 15 Hari
- Kapal Kargo MV Hilma Bulker Sandar di Cilacap, Diduga Penyebab Awal Covid Varian Delta Masuk Indonesia