** Debat Kandidat Cabup-Cawabup Kuningan KUNINGAN - Pemandangan cukup menarik terjadi ketika Cabup Hj Utje Ch Suganda sedikit menanggapi soal kebutuhan SMK sebagai pencetak siswa terampil yang disampaikan Cawabup HT Mamat Robby Suganda, dalam debat publik cabup/cawabup, di Gedung Sanggariang, tadi malam. Robby mencontohkan, SMK Auto Matsuda, Desa Kutaraja miliknya yang butuh perhatian. Tapi Utje menegaskan, jika semua SMK, tidak hanya SMK Kang Robby yang membutuhkan perhatian serius pemerintah. Mungkin dirasa ada kekurangpasan dengan pernyataan Utje, di luar kendali moderator Robby kembali mencoba mengklarifikasi. Meski menyangkut hal sederhana, sikap dan penyampaian cawabup yang diusung Partai Demokrat itu pun santun. Juga Utje menghadapinya dengan senyum sahabat sambil kembali mengklarifikasi maksud ucapannya. Tetapi rivalitas ketat paslon H Momon Rochmana-HT Mamat Robby Suganda (Rochmat) dan paslon Hj Utje Choeriah Suganda-H Acep Purnama (Utama) membuat perdebatan kecil antara duo bernama akhir Suganda tersebut menjadi panas. Pendukung dari kedua kubu terpancing hingga sama-sama berdiri kompak meneriakan yel-yel jagonya. Suasana menjadi riuh. Dari situlah, pemandangan menggelikan terjadi. Saat perdebatan Utje-Robby berlangsung, cabup independen H Kamdan malah menunjukan aksi joget. Sambil mengangkat kedua jempolnya, ia menari maju mundur laiknya penyanyi dangdut. Gelak tawa hadirin pun tak terelakan. Kamdan seolah senang Utje-Robby berdebat. Namun pernyataan Kamdan yang terus membanggakan potensi air Kuningan yang melimpah untuk modal pembangunan, secara mengejutkan mendapat kritikan cawabup independen lain, H Cartam Sulaeman. “Pak Kamdan ini selalu saja air, air. Apa karena mantan dirut PDAM. Coba lihat potensi lain Gunung Ciremai. Di sana ada panas bumi, gali potensi besar itu. Pasti bisa mensejahterakan masyarakat,” tandas Cartam berapi-api. Pendukung Paslon Zainul-Cartam Sulaeman (Zaman) pun bersorak sorai mendukung pernyataan Cartam. Di sesi lain, Kamdan sempat melontarkan kalimat bernada menyindir tentang sebuah bilboard di seberang Pendopo Bupati berisi ajakan kepada siswa SMA/SMK agar setelah lulus merantau, tanya Kamdan, apakah bisa mendongkrak ekonomi masyarakat. Prinsipnya jawaban ketiga paslon lain tidak mempersoalkan isi bilboard tersebut. Namun selesai Cabup Utje memberikan jawaban, Kamdan berniat mendebat. Tapi terpaksa dihentikan moderator karena bel waktu habis. Rentetan kejadian tersebut, menjadikan debat publik yang semula terasa datar menjadi hidup. Disusul aksi energik moderator dari Ketua KPID Jawa Barat, Hj Neneng Attiatul Fauziah MIKom, dan pertanyaan tajam dari 3 panelis, yaitu Prof Dr Yudi Priadi, Dr Dedi Kamaludin Yusuf dan Dr H Memet Sueb. Di samping visi-misi, semua pertanyaan dijawab oleh semua paslon. Namun dari semua calon, hanya Cabup Hj Utje Ch Suganda yang lebih mampu menguasai persoalan yang dipertanyakan, baik oleh panelis maupun calon lain. Ketua KPU Kuningan Endun Abdul Haq, merasa puas dengan proses debat kandidat tersebut. Ia menilai pemaparan visi misi calon jelas dan lugas. Namun ia pun mengingatkan, visi misi itu akan menjadi catatan masyarakat untuk direalisasi setelah salah satunya menang menjadi bupati/wakil bupati. “Semua paslon juga ada proses transformasi. Artinya ide-ide dari semua paslon, bisa saling mengakomodasi. Gagasan-gagasan membangun Kuningannya luar biasa. Bagus-bagus,” puji Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Cirebon itu Yang membuatnya puas lagi, ternyata masyarakat di rumah-rumah juga banyak yang mendengarkan siaran live debat publik di 4 stasiun radio. Debat publik ini, merupakan pendidikan masyarakat untuk menentukan pilihan, pada 15 September 2013. “Kami mengapresiasi banyak pihak, mulai tim kampanye, paslon, aparat keamanan serta komponen lain. Sehingga Debat Publik berjalan lancar, aman dan kondusif,” pungkas dia.(tat) DEBAT PUBLIK. Acara debat publik cabup/cawabup Kuningan, di Gedung Sanggariang, tadi malam.
Utje-Robby “Debat”, Kamdan Joget
Selasa 03-09-2013,09:42 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :