Para pengusaha itu terus menagih ke Kadin. Jawabnya selalu sama: tunggu. Sebenarnya ini agak memalukan. Swasta yang biasanya lebih banyak marah-marah pada ruwetnya birokrasi pemerintah, kini mempermalukan dirinya sendiri: kalah oleh birokrasi. Vaksin Gotong Royong –begitu istilahnya– bukan saja kalah oleh vaksin pemerintah bahkan tidak jalan.
Rebutan kedudukan ketua umum Kadin rupanya begitu pentingnya sampai membiarkan vaksinasi Gotong Royong telantar. Kasihan moto mulia kita Gotong Royong: tidak jalan. Pun di saat paling darurat dan paling diperlukan. (dahlan iskan)