Pemkot Layangkan Surat Kedua

Rabu 04-09-2013,10:44 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

  **Asal City Gas Jalan, Pemkot Siap Turuti Kemauan ESDM   CIREBON– Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon berniat melayangkan surat kedua terkait program city gas. Surat ditujukan ke Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) agar mempercepat persetujuan terkait nasib sambungan 4 ribu rumah tangga di Kota Cirebon yang menunggu realisasi gas mengalir di rumahnya masing-masing. Asda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs Moch Korneli MSi mengatakan, pemkot akan kembali melayangkan surat permintaan pelaksanaan program city gas agar dilakukan segera. “Besok (hari ini, red) kami akan kembali kirim surat yang kedua,” ucapnya kepada Radar, Selasa (3/9). Surat pertama yang diajukan beberapa bulan lalu, tidak kunjung dibalas dan tanpa ada respons dari pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM. Korneli bahkan sudah menghubungi pegawai Kementerian ESDM melalui telepon. Dikatakan, mereka menjadwalkan pertemuan pemkot dengan dirjen migas maupun direktur terkait program city gas. Bukan hanya wali kota yang mendesak segera digelar city gas, Korneli juga geram bukan kepalang. Pasalnya, 4 ribu sambungan program city gas tidak kunjung terlaksana. Padahal, pipa saluran sudah dibuat dan dirampungkan pada tahun 2012. Pemkot Cirebon, ujarnya, tak ingin program pemerintah pusat ini dibiarkan mengambang tidak jelas. Sebab, warga akan menuntut pemkot untuk bertanggung jawab. Padahal, selama ini pihaknya telah berupaya maksimal dengan berbagai cara, agar kementerian ESDM memberikan rekomendasi untuk Perusahaan Gas Negara (PGN) mengelola city gas. Alasan pemkot menunjuk PGN sebagai pengelola city gas, kata Korneli, karena sudah berpengalaman dan profesional di bidang gas. Hal itu teruji ketika PGN mengelola sambungan gas di Kota Cirebon untuk jalur umum. Di samping itu, lanjutnya, PGN memiliki jaringan pipa induk dan alat-alat pemeliharaan maupun teknis lainnya, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebocoran gas. Karena itu, jika Kementrian ESDM tetap meminta PT Pertamina yang mengelola city gas di Kota Cirebon, Korneli maupun pemkot tidak mempermasalahkannya. Sepanjang, ada kesepakatan tertulis yang jelas dengan jaminan profesional. Juga, tidak lebih mahal membebankan biaya setiap bulan langganan gas kepada masyarakat. “Kalau Pertamina bisa profesional dan murah, silakan,” tukasnya. Korneli menilai Pertamina mampu mengelola city gas. Namun, PGN dianggap lebih mampu dan teruji dalam hal pengelolaan gas yang memang menjadi pekerjaan utama mereka. Sikap pemkot yang terus mendesak kementerian ESDM memberikan persetujuan, semata-mata karena keprihatinan dan kekesalan pemkot terhadap program city gas yang tak kunjung terlaksana. Sementara, masyarakat Kota Cirebon menantikan hal ini. Mengingat program city gas akan panjang dan berkelanjutan, pemkot tidak ingin pengelola asal-asalan. Dalam hal ini, ucap Korneli, pemkot tidak ingin dibebani program city gas jika sudah dipegang operasionalnya oleh perusahaan tertentu, baik Pertamina maupun PGN. “Kami ingin menyelesaikan masalah tanpa menyisakan masalah,” ucapnya. Sementara, Kepala Humas PGN yang membawahi Cirebon Palembang Bekasi dan sekitarnya, Toto Yulianto mengatakan, kebijakan city gas dari pemerintah pusat. Terkait pengelolaan program tersebut, PGN masih menunggu perintah dan keputusan dari kementerian ESDM. Meskipun demikian, PGN sangat siap jika ditunjuk menjadi pengelola. Beberapa bulan lalu, pihaknya mengajukan diri untuk mengelola city gas di Kota Cirebon. \"Kami sudah mengajukan. PGN siap mengelola city gas di Kota Cirebon,\" ujarnya kepada Radar melalui telepon, Selasa (3/9). Namun, lanjut Toto, hingga saat ini belum ada perkembangan terkait hal itu. Termasuk belum adanya kepastian tentang penunjukan PGN sebagai pengelola city gas di Kota Cirebon. Terkait kemungkinan program digelar tahun ini, Toto maupun PGN belum dapat memastikan. Bahkan, dimungkinkan tahun ini belum bisa dilaksanakan. \"Untuk kemungkinan tahun ini, kayaknya agak sulit,\" ucapnya. Pasalnya, keputusan mulainya pelaksanaan program city gas ada di tangan Kementerian ESDM. Toto memastikan PGN segera menyampaikan kepada masyarakat jika sudah ada kabar dan perkembangan terkait city gas di Kota Cirebon. (ysf)  

Tags :
Kategori :

Terkait