CIREBON- Sebagai respons atas kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali, PLN UPT Cirebon terus berkomitmen memastikan keandalan listrik. Terutama untuk fasilitas kesehatan dan industri kritikal yang berada di sebagian Jawa Barat.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah menyiagakan sebanyak 125 personel serta melakukan pemeliharaan peralatan di sejumlah gardu induk. Salah satunya Gardu Induk PLTU Indramayu 150 KV. Kegiatan ini dilakukan untuk menurunkan kemungkinan terjadinya forced outage system atau gangguan pada sistem penyaluran yang dapat menghambat tersedianya pasokan listrik bagi warga.
Adapun Gardu induk PLTU Indramayu merupakan salah satu Gardu Induk di wilayah UPT Cirebon yang berperan menyalurkan listrik hasil produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu dengan kapasitas 3x330 MW ke konsumen dan merupakan pemasok Sub Sistem listrik Cibatu 2-3.
Pasokan listrik yang dihasilkan memberi andil besar bagi industri-industri yang terletak di Jawa Barat khususnya Kabupaten/Kota Indramayu dan Karawang diantaranya adalah PT Samator Cikampek dan PT Samasatya Gas yang merupakan industri Factory & Filling Station gas oksigen. Sehingga, keandalan pasokan listriknya menjadi salah satu prioritas.
“Upaya yang kami lakukan ini merupakan salah satu kontribusi PLN untuk bergerak cepat mengoptimalkan pasokan listrik guna mendukung kelancaran pelayanan kesehatan dan ketersediaan oksigen medis bagi pasien Covid 19,\" ungkap Achmad Susilo, Manager PLN UPT Cirebon.
PLN UPT Cirebon berkomitmen untuk mengerahkan kemampuan demi memastikan keandalan listrik bagi seluruh lapisan masyarakat, fasilitas kesehatan dan industri kritikal yang memiliki penting dalam memerangi pandemi Covid-19. (*/rc)